Jakarta- pada awal bulan januari bapak Presiden Indonesia, Joko Widodo mengumumkan bahwa akan ada dilaksanakannya vaksin gratis, vaksin ini berfungsi mencegahnya virus corona yang tertular dan juga tentu untuk meredakannya pandemi ini. Bapak Jokowi sendiri yang menjadi orang pertama yang di vaksin.
Vaksinasi ini dilakukan secara bertahap agar semua masyarakat mendapatkan vaksinnya, dimulai dari tenaga Kesehatan, tantara nasional, aparat hukum, dan petugas pelayanan public lainnya, lalu yang lansia hingga yang dibawah 18 tahun, Vaksin ini di distribusikan ke fasilitas pelayanan Kesehatan seperti rumah sakit ataupun puskesmas.
Tentu pada awal-awal terdengarnya berita tentang vaksin ini, banyaknya masyarakat yang merasakan kesemasan, tetapi ada juga yang tidak. Hingga terjadinya pro dan kontra dari masyarakat terkait vaksinasi ini, Sebagian dari mereka ada yang mendukung adanya vaksinasi tersebut, dan ada yang meragukan keefektifan dari vaksin tersebut, bahkan ada juga yang menolak nya.
Kecemasan terhadap vaksin ini salah satunya sepeti kecemasan setelah vaksin atau pasca vaksin, yang dimana takut terjadi yang tidak-tidak, atau mungkin kecemasan karena usia.
Padahal vaksin ini sangat penting, menjadi salah satu cara yang ampuh untuk mengurai penularannya virus covid-19, dan seharusnya masyarakat tidak perlu ragu karena mungkin pengujian vaksin ini secara ketat, agar masyarakat tetap sehat dan aman setelah vaksin berlalu.
Salah satu warga yang tinggal di daerah halim perdana Kusuma memberi tahu kekhawatirannya terhadap vaksin ini
"saya kan punya penyakit jantung mba, makanya saya gamau di vaksin, takut aja. Terus saya juga liat di video tiktok katanya banyak yang meninggal tuh pas abis di vaksin"
Keraguan ini tentu berasal dari informasi-informasi yang berupa hoax yang tersebar dibeberapa media sosial, mereka yang tidak tahu apa-apa menyebarkan informasi yang tidak jelas, kepada masyarakat luas, bahkan banyak yang bilang jika beberapa hal seperti minum air panas dan menghirup uap panas bisa menyembuhkan covid-19 ini, dan ada juga yang bilang jika vaksin dapat menyebabkan varian virus baru covid-19. tentu nya masyarakat lebih baik lagi dalam membaca atau melihat sesuatu, memngedukasi diri sendiri dan pintar-pintar dalam memilih berita.
Bahkan beberapa hari yang lalu beredarnya sertifikat vaksin yang akan menjadi salah satu syarat wajib yang dipunyai untuk melakukan suatu kegiatan, atau mengunjungi tempat-tempat public. Tetapi juru bicara vaksinasi.
