Mohon tunggu...
Mochammad Nizar
Mochammad Nizar Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - MAHASISWA

Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Hubungan internasional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelisik Akar dari Terorisme

2 Juli 2021   20:52 Diperbarui: 2 Juli 2021   21:31 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bom Surabaya. ©2018 REUTERS/Beawiharta

Isu terorisme merupakan kasus yang sering mendapat sorotan serius di dunia maupun indonesia. apalagi kasus terorisme masih begitu marak dan sering terjadi di berbagai belahan dunia. kasus terorisme tidak mengenal batas negara, di negara maju maupun di negara berkembang kasus terorisme pasti ada. sekelas negara maju seperti Amerika serikat pernah di serang teroris pada tahun 2001 silam. yang muncul di benak saya, jadi akar dari terorisme ini apa?. banyak politisi dan para ahli mengatakan bahwa isu terorisme terjadi karena faktor kemiskinan. sebagai contoh pada tahun 2019 ex-menteri sosial Juliari Batubara pada penyambutan acara Program Keluarga Harapan (PKH) mengatakan bahwa akar dari terorisme adalah kemiskinan. Prof. Dr. Eddy O. S. Hiariej selaku guru besar Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada (UGM) pada suatu seminar nasional pernah mengatakan hal serupa. yang menjadi pertanyaan apakah yang dikatakan oleh Mensos dan Prof Dr Eddy sepenuhnya benar ? dan apakah kemiskinan merupakan akar terorisme?

isu kemiskinan kerap di jadikan sebagai alasan utama akar dari terorisme. mengapa demikian? karena seseorang dengan tingkat ekonomi yang rendah gampang untuk dihasut atau di brainwashing dengan iming - imingi sejumlah uang bahkan ada juga yang dijanjikan bidadari surga. Data laporan badan pusat statistik (BPS) mencatat bahwa jumlah penduduk miskin di perkotaan dan perdesaan di indonesia pada 2020 sebesar 26,42 juta. Angka ini naik 5,09% dibandingkan tahun sebelumnya yakni 25,14 juta. jika memakai pernyataan tersebut maka 25,14 juta penduduk indonesia adalah teroris!. secara logika, pemikiran tersebut tidak dapat diterima. 

sebagai contoh kasus bom bunuh diri massal yang terjadi di Surabaya 2018 yang lalu. salah satu pelaku teroris yang terdiri ayah, ibu dan anak rela meledakkan dirinya di salah satu gereja di Surabaya. dilihat dari segi ekonomi pelaku merupakan orang yang berada pada level ekonomi menengah. pelaku juga mempunyai mobil, sering plesiran dan mempunyai rumah di kawasan elit yang sangat jauh dari kata miskin, bagaimana mungkin seorang pelaku teroris dengan ekonomi yang mapan terhasut dengan iming-imingi sejumlah uang. kalaupun iya bagaimana pelaku teror memanfatkan uang tersebut sedangkan dia dengan sadar akan bunuh diri dengan cara meledakkan tubuhnya yang artinya tidak dapat menggunakan uang tersebut. pernyataan kalau kemiskinan adalah akar terorisme sangat tidak masuk akal dan sulit diterima nalar. itu contoh kasus di indonesia yang notabene negara berkembang bagaimana dengan negara maju seperti amerika serikat

kasus terorisme di amerika serikat uang paling membuat publik gempar adalah peristiwa 911 atau serangan terhadap gedung ( World Trade Center ) di kota New York 2001 silam. Peristiwa itu terjadi pada tanggal 11 september 2001 dan menewaskan lebih dari 3000 jiwa. dilansir dari nytimes.com gedung WTC di tabrak oleh 2 pesawat Amerika Airlines yang meruntuhkan gedung Kembar tersebut. bukan itu aja, tidak lama setelah serangan terhadap gedung WTC ( World Trade Center ) Markas pertahanan Amerika serikat atau Pentagon di serang yang merupakan bagian dari serangan teroris. otak dari semua serangan tersebut ialah Al Qaeda yang di pimpin oleh Osama bin laden. 

eleventh-60df1987349d1d1ae3451e53.jpg
eleventh-60df1987349d1d1ae3451e53.jpg

 Reuters/CORBIS 

Osama bin laden merupakan anak dari Mohammed bin Awad bin Laden. keluarga Osama melalui ayahnya mempunyai salah satu perusahaan kontruksi terbesar di dunia dan perusahaan minyak yang ber pendapatan US 5 $ miliar per tahun. perusahaan itu dikenal dengan nama Binladin group.

melalui fakta-fakta diatas seseorang untuk menjadi teroris tidak harus miskin. Osama sangat kaya dengan segala kemewahanya pun menjadi teroris besar. dilansir dari merdeka Osama bin laden menjadi teroris bukan karena dirinya miskin melainkan menentang negara amerika serikat yang semena-mena terhadap islam. pada akhirnya Osama mendirikan organisasi yang dikenal garus keras yaitu Al Qaeda. seluruh kegiatan terorisme yang berlandaskan jihad di biayai oleh Osama. Osama melalui Organisasinya Al aeda menyebarkan propaganda bahwa amerika serikat harus di perangi yang lebih di kenal dengan istilah ber jihad maka dari itu, osama harus merekrut sebanyak mungkin untuk membentuk pasukan untuk melancarkan tujuanya. busa kita simpulkan bahwa tujuan osama menjadi teroris adalah memerangi amerika serikat dengan konsep jihad yang tentu tidak sesuai dengan konteks islam dan Osama bergerak menjadi teroris bukan karena dia miskin malah sebaliknya kaya dan hidup mewah. dengan manfaatkan kekayaan tersebut, maka tujuan dari seluruh aksinya akan terwujud.

kemiskinan bisa dikatakan sebagian kecil dari akar terorisme. ada banyak akar-akar lain yang menjadikan terorisme ini muncul dengan segala tindak tunduknya. menurut pengamat terorisme Noorhadi Hasan, terorisme lahir dari krisis identitas yang terbentuk dari situasi kompleks dalam diri pelaku teror sehingga tak bisa berlaku normal. mereka hidup di dalam sebuah sistem politik yang di anggap mengkolonialisasi diri, sehingga timbul rasa frustasi. kemudian pada akhirnya menyalahkan pemerintah dengan kebijakanya yang tidak berpihak pada kelompoknya, dianggap kapitalis dan menuduh pemerintah ini kafir dan lain sebagainya dengan ini kemudian membuat frustasi. ini terjadi pada keluarga pelaku Bom bunuh diri di Surabaya dan Osama bin laden

Faktor pemahaman ideologi juga merupakan salah satu hal akar terorisme. kasus terorisme di indonesia sering mengaitkan dengan agama atau ideologi tertentu. seperti contoh kasus bom Surabaya tahun 2018 dan akhir-akhir ini terjadi di Makassar terdapat unsur ideologi atau agama. yang dimaan dengan melakukan bom bunuh diri dan meledakkannya di Gereja akan mendapat "hadiah khusus" seperti mendapatkan Bidadari surga dan lain sebagainya. pemahaman seperti ini jelas keliru yang diakibatkan oleh korban yang pemahaman terhadap agama atau ideologi sangat lemah dan gampang terhasut.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun