Mohon tunggu...
Nizar Hidayat
Nizar Hidayat Mohon Tunggu... Konsultan - Mahasiswa

Belajar

Selanjutnya

Tutup

Money

Utang Luar Negeri bagi Indonesia

18 Mei 2020   19:36 Diperbarui: 18 Mei 2020   19:34 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dalam menjalankan pemerintah hutang luar negeri merupakan hal yang wajar dilakukan guna mencukupi kebutuhan perekonomian masyarakat. Selin itu hutang luar negeri digunakan untuk mencukupi pembiayaan seperti keuangan dan asuransi, listrik, gas, serta macam-macam industri pengolhan. 

Tetapi hal ini juga terus dikontrol oleh pemerintah melalui Bank Indonesia. Pengelolaan hutang luar negeri terus dioptimalkan guna menyokong pembiayaan pembangunan dengan meminimalisir resiko yang mungkin akan terjadi yang dapat mempengaruhi stabilitas perekonomian negara Indonesia.

Hutang luar negeri adalah sebuah sumber pembiayaan pembangunan di suatu negera yang berasal  dari negara lain, badan lembaga keuangan internasional ataupun dari pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang, atau jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan pembayaran di masa yang akan datang yang harus dibayar kembali sesuai kesepakatan bersama.

Secara umum, pendanaan pimjaman kepaa luar negeri berasal dari beberapa sumber sumber  antara lain:

  •  bilateral (pemerintah negara lain) dalam sumber pinjaman ini hutang berupa hibah, pinjaman lunak dan pinjaman campuran;
  • lembaga multilateral/intenasional dalam sumber pinjaman ini pinjaman dapat berupa hibah dan pinjaman;
  • perbankan atau lembaga keuangan internasional berupa fasilitas kredit ekspor dan pinjaman komersial.

Berdasarkan sifatnya pinjaman luar negeri dapat dibedakan menjadi dua jenis, diantaranya yaitu: Concessional loan, Ciri-ciri dari concessional loan adalah memiliki bunga yang rendah, serta terdapat unsur hibah didalamnya; serta Non concessional loan. Sedangkan menurut bentuknya, pinjaman luar negeri dapat berupa devisa, barang, dan jasa. Sedangkan jika dilihat dari penggunanya bentuk dari pinjaman luar negeri dapat berupa bantua proyek dan bantuan program.

Bantuan proyek adalah sebuah jenis pinjaman luar negeri dengan penerimaan dana banguan luar negeri dalam bentuk barang atau jasa bagi keperluan sebuah proyek pembangunan yang telah di tentukan dalam perjanjian. Sedangkan bantuan program adalah bantuan luar negeri yang berbentuk bahan pangan atau devisa yang dirupiahkan.

Selain jenis bantuan yang disebutkan di atas, ada juga jenis pinjaman luar negeri lainnya antara lain: pinjaman komersial dan fasilitas kredit ekspor. Pinjaman komersial adalah pinjaman yang diperoleh dari bank bank/lembaga lembaga keuangan internasional dalam bentuk devisa tunai, dengan persyaratan komersial sesuai kondisi pasar uang internasional untuk berbagai keperluan baik untuk pembiayaan, termasuk ke dalam jenis pinjaman ini adalah obligasi.

Yang kedua yaitu fasilitas kredit ekspor. Fasilitas kredit ekspor ini adalah pinjaman yang diterima Indonesia yang berasal dari suatu bank atau lembaga keuangan bukan bank dari suatu negara guna membayar barang barang yang diperlukan Indonesia yang merupakan produk dari negara pemberi pinjaman.

Keuntungan dari pinjman luar negero tersebut yaitu sebagi sumber pembiayaan pembangunan nasional, sebagai alat stabilitas ekonomi nasional, sebagai alat memperbaiki pembayaran kas keuangan negara, sebagai alat pemerataan pendapatan nasional, sebagai alat untuk meningkatkan aktivitas ekonomi, sebagai alat untuk meningkatkan hubungan internasional.

Untuk kerugiannya sendiri antara lain: adanya ketergantungan terhadap luar  negeri sehingga perekonomian nasional sering dikendalikan oleh pihak yang memberi pinjaman, dan harus mengikuti peraturan internasional sekalipun itu merugian industri dalam negeri.  

Pada tahun 2018 jumlah utang pemerintah terus naik pada akhir bulan Agustus total nilainya mencapai lebih dari empat ribu triliun rupiah. Lalu darimana kah utang utang ini berasal?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun