Mohon tunggu...
Nita Yuni Amiyati
Nita Yuni Amiyati Mohon Tunggu... Guru - guru

Saya seorang guru dan ibu dari ketiga anak ,minat saya terhadap sejarah dan pendidikan sangat tinggi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menyulam Kisah Abadi: Menginspirasi Kecintaan pada Sejarah melalui Kunjungan ke Cagar Budaya

6 Februari 2024   14:12 Diperbarui: 6 Februari 2024   17:51 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SMK Ma'arif Bukateja Kunjungan ke Cagar Budaya Lingga Yoni Kedungbenda/Dok Pribadi

Pada tanggal 1 Februari 2024 ,siswa SMK Ma'arif Bukateja Purbalingga mengunjungi Cagar Budaya Lingga Yoni di Desa Kedungbenda Kecamatan Kemangkon Purbalingga.

Aktivitas pembelajaran dengan mengunjungi Cagar Budaya Lingga Yoni ini bukan hanya untuk pembelajaran sejarah materi Hindu Budha, tetapi membawa pengalaman yang sangat berharga untuk pembelajaran siswa.

Mereka dapat belajar tentang sejarah, seni, maupun budaya dari tempat tersebut secara langsung ,membuat pemeblajaran lebih hidup dan berkesan sehingga menumbuhkan rasa cinta terhadap pembelajaran sejarah. Selain itu, mengunjungi cagar budaya juga dapat membantu siswa mengembangkan apresiasi terhadap warisan budaya mereka.

Cagar Budaya Lingga Yoni di Kedungbenda, Kemangkon adalah salah satu peninggalan bersejarah yang penting di Jawa Tengah,Indonesia. Situs ini terletak di Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, Kabupaten Purbalingga. 

Lingga Yoni yang ditemukan merupakan artefak arkeologi dari masa kejayaan Hindu-Budha di Indonesia, yang diperkirakan berasal dari periode abad ke-8 hingga ke -10 Masehi. Pada masa itu, Hinduisme dan Budha berkembang sangat pesat diwilayah ini dan situs Lingga Yoni menjadi salah satu manisfestasi fisik dari keberadaan agama-agama tersebut.

Penemuan Lingga Yoni di Kedungbenda menandakan keberadaan kompleks kuil Hindu -Budha di wilayah tersebut pada masa lalu. Kehadiran Lingga Yoni menjadi bukti penting tentang penyebaran agama Hindu-Budha dan pengaruhnya dalam kebudayaan Jawa pada masa lampau. Studi lebih lanjut tentang situs ini dapat memberikan wawasan yang lebih dalam tentang sejarah dan kepercayaan masyarakat di masa lampau di wilayah tersebut.

Cagar Budaya  Lingga Yoni terdiri dari dua buah batu yaitu lingga dan Yoni. Lingga Yoni sendiri memiliki makna simbolis yang dalam agama Hindu-Budha. Lingga melambangkan dewa Siwa, mewakili kekuatan dan kejantanan, sementara Yoni melambangkan dewi Parwati, mewakili kesuburan dan kekuatan feminin. Kedua acra ini seringkali dipasangkan bersama sebagai simbol kesatuan dan keseimbangan antara energi maskulin dan feminin dalam alam semesta.

Keberadaan situs Lingga Yoni Kedungbenda menjadi saksi bisu dari peradaban masa lalu daerah tersebut. Selain itu, situs ini juga menjadi bukti  konkret tentang keberagaman budaya dan agama yang pernah ada di Indonesia, serta nilai-nilai sejarah yang masih relevan hingga saat ini. Cagar budaya Lingga Yoni Kedungbenda bukan hanya memiliki nilai sejarah yang tinggi, tetapi juga menjadi bagian integral dari warisan budaya Indonesia yang perlu dilestarikan dan dipelajarai lebih lanjut.

Dengan demikian, mengunjungi Cagar Budaya mengunjungi Cagar Budaya Lingga Yoni Kedungbenda dapat menjadi pengalaman yang memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kecintaan terhadap sejarah. Berikut adalah beberapa alasan mengapa mengunjungi situs ini dapat meningkatkan kecintaan Anda terhadap sejarah:

1. Keunikan Budaya: Lingga Yoni Kedungbenda adalah situs yang memiliki nilai budaya dan sejarah yang tinggi. Mengunjunginya akan memberikan Anda kesempatan untuk melihat langsung peninggalan dari masa lalu dan mempelajari tentang kehidupan dan kepercayaan masyarakat pada zaman Hindu-Buddha.

2. Pembelajaran Visual: Melihat langsung arsitektur dan seni kuno yang ada di situs ini dapat memberikan pengalaman visual yang mendalam. Anda dapat mengamati detail-detail arca Lingga dan Yoni serta menghargai keindahan dan keahlian seniman pada masa itu.

3. Memahami Konteks Sejarah: Dengan mengunjungi situs ini, Anda dapat memahami konteks sejarah di mana situs ini dibangun. Anda dapat mempelajari tentang perkembangan agama Hindu-Buddha di Indonesia dan bagaimana pengaruhnya terhadap kehidupan masyarakat pada masa itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun