Citayam Fashion Week, Youth Style

Beberapa minggu kebelakang kita dihebohkan dengan banyak segerombolan pemuda pemudi yang asik menongkrong di pinggir jalanan Sudirman, Jakarta Selatan. 

Kebanyakan mereka berasal dari daerah Citayam, Bojong Gede, dan Depok, yang berusia sekitar 12 sampai 20 tahun. Mereka berkumpul bersama untuk saling mengobrol, mencari teman baru, bercanda gurau, berfoto, serta membuat sebuah konten video singkat. 

Para pemuda-pemudi tersebut akan datang ke Sudirman saat menjelang sore hingga malam. Hal yang menarik adalah mereka menggunakan pakaian yang begitu unik dan fashionable serta menggunakan brand lokal, memiliki ciri khas tertentu. 

Ada beberapa sebutan warna fashion yang tengah ramai dibicarakan seperti, cewek mamba ialah perempuan yang suka menggunakan pakaian berwarna gelap alias hitam, cewek bumi adalah istilah untuk perempuan yang gemar menggunakan pakaian berwarna bumi seperti cokelat, abu-abu, krem, hijau tua dan lainnya, ada pula sebutan cewek kueh yang artinya perempuan memakai pakaian warnah mencolok atau cerah seperti warna pastel dan suka bermain tabrak warna. 

ak hanya itu yang mereka lakukan, Pemuda pemudi tersebut melakukan peragaan busana (Catwalk) di sebuah zebra cross untuk menampilkan busana yang mereka pakai. 

Beberapa orang akan menunggu di pinggir zebra cross untuk bergantian melakukan catwalk, sedangkan orang-orang yang ingin melihatnya akan berdiri dipinggir jalan serta sorak tepuk tangan yang dilayangkan untuk meningkatkan suasana kehebohan. 

Kegiatan tersebut dinamakan "Citayam Fashion Week", kegiatan tersebut semakin populer hingga banyak Content Creator, Selebritis, dan lainnya datang untuk ikut memeriahkan acara tersebut.

Kegiatan "Ciatayam Fashion Week" merupakan sebuah fenomena yang menarik dan jarang terlihat, begitu banyak pemuda-pemudi luar daerah yang datang ke fasilitas umum daerah elit. 

Mereka semua ingin merasakan fasilitas umum yang tidak dapat mereka rasakan di daerahnya, menggunakan fasilitas kendaraan umum seperti krl, busway, dan MRT. Kegiatan tersebut pula membuat brand pakaian lokal menjadi daya tarik para remaja saat ini.

Namun, banyak pula yang beranggapan bahwa kegiatan tersebut sangat merugikan karena sampah berserakan di tempat tersebut, merusak fasilitas, dan merusak tatanan lingkungan elit, serta membuat kemacetan dimana-mana. 

Hal tersebut bukan berarti kegiatan Citayam Fashion Week (CFW) disalahkan atau dibubarkan, seharusnya kegiatan tersebut didukung dengan baik oleh masyarakat dan pemerintah setempat karena banyak kreatifitas busana yang mereka ciptakan, tempat mengekspresikan diri, menghilangkan penat dari kegiatan sehari-hari.