Mohon tunggu...
Nita Juniarti
Nita Juniarti Mohon Tunggu... Freelancer - Seorang Perempuan

Penaruh mimpi di Altar-Nya

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Lamaran Online

30 November 2022   18:09 Diperbarui: 30 November 2022   18:15 224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Lamaran Online. Dokpri

Menikah dengan orang jauh, menikah kalau pandemi, online adalah solusinya Namun, jangan sampai nikah juga online, begitu pesan keluarga besar. 

Sekalipun online menjadikannya tetap saklar bisa kok. Apa sih yang harus disiapkan untuk lamaran online ini? Berikut yang aku rasakan :

1. Yakinkan orangtua

Ini paling menantang, pasalnya orangtua bukan orang yang ramah dengan gadged. Menyakinkan orangtua aku lakukan sejak aku bekerja online dari rumah, setiap minggu aku memberikan gaji dari hasil pekerjaan tersebut, sebab orangtua sering bertanya kenapa aku hanya dikamar dan kadang cuma sarungan, padahal aku kerja dan kebetulan pekerjaannya digaji perminggu. Hal ini, membuat orangtua percaya bahwa ada pekerjaan yang bisa dilakukan secara online. 

2. Cari tokoh cerita serupa

Barangkali, salah satu positif hadirnya covid adalah mempermudah beberapa hal dan menyulitkan beberapa hal. Saat itu, covid sedang berada di level-level, beberapa teman yang hanya beda kabupaten saja, ada yang melaksanakan lamaran secara online. Beberapa bahkan ibu mengenalnya.  Syukurlah akhirnya gagasan lamaran online ini diterima. 

3. Perkuat dengan dukungan orang kepercayaan orangtua

Ibuku adalah orang paling ragu soal menerima lamaran orang jauh, online pula. Alhamdulillah setelah konsul pada salah satu ustad kepercayaan beliau, beliau memberi nasehat bahwa jika jodoh pasti Tuhan permudahkan, lagi pula tidak ada batasan jodoh dalam quran dan hadist dengan jarak, hanya diatur pada empat perkara saja sebagai pedoman. Syukurnya Ustad ini melek teknologi, dukungan itupun lancar. 

4. Pilih aplikasi yang akan digunakan

Untuk lamaran, kami menyepakati aplikasi yang memudahkan kedua belah pihak. Saat itu kami memilih google meet. Sebab para tetua belum paham cara menggunakan zoom.  Yang penting aman. 

5. Persiapkan segalanya

Persiapan alat, kuota dan lain-lain harus matang, walaupun dalam perjalanan ada kendala, setidaknya kita sudah bersiap. Saya, waktu itu kendalanya laptop tidak mengeluarkan suara akhirnya pindah ke handphone yang saya pasangin speaker . 

6. Undang kerabat dekat dan tetua kampung

Seperti lamaran orang Aceh pada umumnya, begitu juga lamaran online dilaksanakan. Hanya saja, bedanya tidak bertemu fisik dan juga serah Terima syarat lamaran tidak bisa dilakukan tapi harus tetap dibuat. Waktu itu, semua perangkat desa dan imam kampung hadir sehingga lamaran tersebut diketahui keseriusannya. 

7. Tetap pegang teguh budaya yang sesuai syariat

Ketika lamaran, di Aceh biasanya menggunakan ranup (sirih) dalam baterai (tempat sirih bewarna emas/perak) . Dalam lamaran online, kami juga menyiapkan dengan pantas

Ranup lamaran batee. Dokpri
Ranup lamaran batee. Dokpri

8. Diskusikan waktu yang tepat

Soal waktu haruslah kedua belah pihak karena ini urusannya dua keluarga. Untuk kasus kami, setelah magrib karena semua pihak punya waktu saat itu. Kemudian srhab berbeda waktu (WIB dan WITa) maka tepatnya lamaran itu pukul 19.00 lebih kurang, tepat setelah magrib di Aceh dan beres isya di Gorontalo. 

9. Sediakan minum dan cemilan untuk undangan offline

Seperti lamaran biasanya, tetap ada adat geutanyo pemulia jamee. 

Demikianlah kiranya, lamaran online dengan keputusan di Terima namun diperjelas dengan orang yang bersangkutan harus datang secara langsung. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun