PENULIS AKAN MENEMUKAN PEMBACA BUKUNYA (Di Balik Layar)
Oleh: Nita Juanita
"Teh Nita, aku bawa buku karya Teteh. Aku anaknya Ibu Lilis dan ini anaknya Pak Zeze, bisa foto bareng?"
Tetiba datang dua orang anak yang memisahkan diri dari kerumunan dan menyapaku dengan antusias. Dengan menggunakan gawaiku kami berswafoto.
Senin, 24 Februari 2025 merupakan hari terakhir aku mendampingi Duta Baca Indonesia, Gol A Gong. Dalam Safari Literasi Kuningan Duta Baca Indonesia & Denny JA Foundation, dengan agenda Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah SMPN 1 Cilimus.
Ida Nurhaeda, M.Pd. selaku Kepala Sekolah mengundang pula Kepala Bidang Pembinaan SMP, Abidin, S.Pd., M.Si. dan bersama Duta Baca Indonesia, Gol A Gong meluncurkan Buletin Sekolah PESONA NECIS BISA (Pusat Eksplorasi dan Sorotan Aktivitas Siswa SMPN 1 Cilimus).
Setelah upacara bendera yang dilaksanakan rutin setiap hari Senin, dilanjutkan peluncuran buletin Sekolah, dan Duta Baca Indonesia ditemani Teh Vera dari TBM Pondok Kata RZ memandu acara.
Di antara banyaknya siswa siswi yang terpusat ke acara utama, ada Khansa Izzatunnisa (kelas 7.6) dan Nayla Haura Anzela (kelas 7.5) adalah anak-anak dari temanku semasa SMA. Mereka dibesarkan dengan kebiasaan membaca di keluarganya.
Sayangnya yang bisa mengikuti Pelatihan Puisi Esai Mini 500 Kata hanya Nayla, sedangkan Khansa saat mendaftar sudah ditutup karena hanya diikuti oleh 50 anak.
"Puisi esai itu puisi yang bisa dirasakan oleh pembacanya, didalam puisi esai juga terdapat pesan moral yang dapat kita ambil." Demikian menurut Nayla tentang puisi esai.
Menurut informasi dari kepala sekolah, 50 Â puisi karya siswa siswi ini akan dibukukan dan _launching_ saat Bulan Bahasa yaitu pada bulan Oktober 2025.