Mohon tunggu...
Nita Haryanto
Nita Haryanto Mohon Tunggu... Penulis - all is well

talk less, do more!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lukisan Jurnalisme Masa Depan

22 Februari 2019   06:54 Diperbarui: 22 Februari 2019   14:19 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: deccanherald.com


Jurnalisme tahun 2019 ini, sudah dapat dikatakan sebagai jurnalisme masa depan, karena banyak mengalami perkembangan teknologi. Gambaran masa depan sudah dapat diprediksi akan seperti apa. Tentunya akan semakin kompleks dan akan memberikan tantangan yang lebih kepada para jurnalis. Menurut Paul BernardShaw, ada 3 hal yang akan terjadi di dalam jurnalisme masa depan yaitu:

  • The realtime web

Dunia yang dihadapi sekarang ini adalah dunia yang menuntut kita untuk memberikan sebuah feedback seperti orang bercakap-cakap secara langsung namun melalui media. Misal Instagram, adanya konten live streaming, mereka bisa menjawab pertanyaan langsung sama seperti ketika mereka sedang bercakap-cakap namun melalui media online.

  • Big data

Para wartawan akan dihadapkan pada dunia dengan data yang sangat luas meliputi wilayah geografi, termasuk dalam web semantic (intinya web yang memiliki standar web versi 3.0. Selain itu juga terdapat data kebiasaan manusia yang beraneka ragam. Intinya kita dihadapkan dengan membludaknya data dan itu akan kita hadapi setiap harinya.

  • Intelligent devices

Intelligent jika diartikan adalah pandai, cerdas sedangkan devices adalah alat. Sehingga dapat dikatakan bahwa peralatan yang menunjang pembuatan informasi didukung oleh peralatan yang cerdas, pintar. Seperti contohnya Radio Frequency Identification (RFID) yang merupakan sebuah alat identifikasi jarak jauh menggunakan gelombang radio. RFID bisa digunakan untuk dipasang di mobil, manusia dan juga hewan (seperti pelacak).

Persaingan di antara para media berita ini membuat mereka berlomba-lomba untuk menjadi berita yang paling cepat tayang dan update karena masyarakat sekarang yang sangat kepo, ingin tahu segala hal mengenai apa yang terjadi di dunia ini. 

Namun berita cepat tayang pun kadang mempengaruhi kedalaman informasi yang di dalam. Bayangkan ketika orang mendapatkan informasi berita dengan cepat namun ternyata ia kurang mendalami informasi tersebut karena dikejar deadline jam tayang, maka kedalam informasi menjadi nol. Jadi, jurnalisme sekarang harus cepat dan juga memiliki ke dalaman informasi yang banyak terkait dengan analisis, konteks.

Simak jurnalisme pada masa depan

sumber: Future Journalism BernardShaw

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun