Era digital menuntut perubahan dalam cara belajar dan mengajar. Guru perlu beradaptasi dengan teknologi dan memanfaatkan platform digital untuk menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik dan relevan bagi siswa. Tren positif guru sebagai konten creator di dunia pendidikan saat ini. Guru tidak hanya berperan di dalam kelas, tetapi juga dapat menjadi penyebar ilmu melalui media sosial dan platform digital lainnya. Mereka dapat membuat konten edukatif yang menarik dan inovatif untuk siswa, bahkan menjangkau audiens yang lebih luas.
Program One Week One Content adalah program yang dibentuk sebagai wadah para GTK SLBN Tumbrasanom untuk berbagi praktik baik dan potret Implementasi Kurikulum Merdeka dalam bentuk konten pembelajaran guru setiap seminggu sekali di medsos masing-masing guru untuk mewujudkan Pembelajaran berpihak pada murid. Program Ini sudah berjalan sejak bulan oktober tahun 2023, selain sebagai wadah berbagi, melalui Program One week one content GTK SLB N Tumbrasanom dapat saling belajar dan terus berinovasi mengembangkan dan meningkatkan kompetensinya dalam memberikan pelayanan pendidikan yang berpusat pada murid. Progam ini juga sekaligus sebagai supervisi akademik yang menyenangkan bagi guru oleh KS dan sebagai reporting pembelajaran guru kepada Walimurid. Guru Bebas memilih tema konten yang akan di publikasikan sesuai dengan passion masing-masing sebagai wujud merdeka mengajar dan merdeka belajar. konten dapat berupa pembelajaran di kelas, vokasi istimewa, ekstrakurikuler, P5 maupun Pembiasaan sapa pagi di sekolah. Program One week one Content sinergi dengan program potret cerita kurikulum Merdeka KemendikbudRistek , yaitu melalui program one week one content masyarakat luas bisa mengintip potret implementasi kurikulum merdeka di SLB N Tumbrasanom lewat konten pembelajaran guru yang di upload di medsos sekolah setiap minggunya.
Program One Week One Content secara tidak langsung membuat guru belajar menjadi seorang konten creator di mana para guru memanfaatkan media sosial dan platform digital untuk membuat dan membagikan konten pendidikan. Ini melibatkan penggunaan video, gambar, tulisan, dan audio untuk menyampaikan materi pelajaran, tips mengajar, atau cerita inspiratif di dunia pendidikan. Tren ini bertujuan untuk menarik minat siswa, memperluas akses pendidikan, meningkatkan profesionalisme guru, dan menyesuaikan pendidikan dengan perkembangan zaman. Namun, ada kekhawatiran terkait waktu yang terbagi antara mengajar dan membuat konten, serta potensi munculnya komentar negatif. Sehingga dalam penerapan program one week one content  perlu diperhatikan etika dalam penggunaan media sosial, termasuk perlindungan privasi siswa dan menjaga muruah guru.
Peran Guru Sebagai Konten Kreator Membangun Peluang Edukasi di Era Digital. Dalam era di mana teknologi informasi meluas dengan cepat dan akses internet menjadi lebih mudah, peran seorang guru telah berkembang menjadi lebih dari sekadar pendidik di kelas.
Guru sebagai konten kreator berperan menciptakan, mengkurasi, dan menyebarkan informasi edukatif melalui berbagai platform digital. Fenomena ini mengubah lanskap pendidikan, membuka peluang baru untuk inovasi dalam menyampaikan materi pelajaran, dan merangkul potensi generasi muda dengan cara yang lebih menarik.
Selain itu, fenomena guru sebagai konten kreator juga membawa tantangan baru. Informasi yang begitu melimpah di dunia digital menuntut guru untuk menjadi pengelola informasi yang baik, menyajikan konten yang akurat, terpercaya, dan relevan. Hal ini memerlukan kemampuan untuk menyaring informasi dan menyajikannya dengan cara yang mudah dipahami oleh siswa, sekaligus mengajarkan mereka keterampilan kritis dalam memilah informasi.
Program ini sejalan dengan Program pemerintah "Guru sebagai Konten Kreator" yang diselenggarakan oleh BBGP (Balai Besar Guru Penggerak) bertujuan untuk memberdayakan guru dalam membuat konten pendidikan yang kreatif dan menarik, serta menyelaraskannya dengan kebijakan Merdeka Belajar. Program ini mendorong guru untuk menjadi agen perubahan dalam pendidikan dengan memanfaatkan media sosial dan platform digital lainnya untuk berbagi praktik baik dan pengalaman pembelajaran.
Selain itu Program ini sejalan dengan visi Merdeka Belajar, yaitu memberikan kesempatan kepada semua anak bangsa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Dengan memberdayakan guru sebagai konten kreator, diharapkan pendidikan di Indonesia dapat semakin maju dan relevan dengan perkembangan zaman
TAHAPAN INOVASI/PENGGUNAAN PRODUK
Tahapan Program One week One Content adalah sebagai berikut :
Penyusunan Ide - ide pembelajaran
Setiap hari guru mendokumentasikan KBMnya berupa foto dan video (pengambilan gambar/Video) publikasi.
Guru melakukan editing dokumentasi kegiatan belajar mengajar  menggunakan aplikasi editing yang paling dikuasai sehingga menjadi konten pembelajaran yang menarik
Konten yang sudah di buat di upload di media sosial sekolah setiap 1 minggu sekali (Publikasi)
Apresiasi pada guru dengan Konten terbaik dan konten terfavorit setiap minggu yang diumumkan lewat media sosial sekolah
 TUJUAN INOVASI DAERAH
- Meningkatkan Kompetensi Guru dalam membuat konten edukasi yang berkualitas.
- Mendorong Kreativitas Guru untuk mengembangkan ide-ide kreatif dalam pembelajaran dan membagikannya kepada sesama guru
- Mendukung Merdeka Belajar dan Memastikan konten yang dibuat relevan dengan kebijakan Merdeka Belajar dan mendukung implementasinya di lapangan.
- Memperluas Akses Informasi dengan cara Menyediakan sumber belajar yang beragam dan mudah diakses melalui konten digital.
- Menciptakan wadah bagi guru untuk saling berbagi pengalaman, belajar bersama, dan berkolaborasi dalam membuat konten.
- Mensosialisasikan Program-program sekolah dan mempromosikan Branding sekolah pada Masyarakat Luar
- Sebagai Laporan Kegiatan Belajar Mengajar kepada Orangtua walimurid dan Kepala sekolah
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI