Terkadang aku rindu heningnya malam
Saat dimana aku bebas mengutarakan namamu
Walaupun dalam nyata aku tertunduk malu
Namun dihadapan-Nya aku tak pernah tersipu
Terkadang aku rindu dinginnya embun pagi
Karena saat itu hati pun terasa dingin olehnya
Setiap tetesan embun yang jatuh mampu membekukannya
Hingga terkadang ia seperti kristal bening      Â
                 Â
Terkadang aku rindu sejuknya cahaya senja
Tertawa mengikuti jingganya langit sore itu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!