Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bosan di Kelas? Begini Caranya Belajar Semakin 'Ngegas'

16 Juli 2022   03:45 Diperbarui: 16 Juli 2022   03:46 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Belajar semakin seru dengan layanan internet yang bermutu (Dokpri)

"Aduh, duduk lama di kelas lagi deh!", keluh seorang adik sepupu saya.  Setelah dua tahun belajar daring dari rumah sejak Maret 2020 hingga Januari 2022, kembali belajar di kelas memang memerlukan adaptasi baru.

Sebagai pendidik, saya paham betul keluhan adik sepupu yang lulus SMP tahun ini. Dia sempat full belajar 2 semester di kelas lalu belajar online hingga gabungan keduanya (hybrid learning) selama SMP.

Saya pernah bertanya, "Dek, lebih senang belajar online atau di sekolah?" Saya pikir, jawabannya adalah di kelas karena dia dapat leluasa bermain dengan teman-teman sekolahnya.

Generasi Milenial dan Z menjadi penerima terbanyak manfaat internet di Indonesia (Infografis: Katadata)
Generasi Milenial dan Z menjadi penerima terbanyak manfaat internet di Indonesia (Infografis: Katadata)

"Lebih enak (belajar) online. Enggak bosen karena banyak yang dilihat di internet," jawabnya jujur. "Di kelas kan dilarang buka HP. Padahal mau cari penjelasan materi waktu bingung tapi malu gitu kalau mau tanya (ke guru)," sambungnya lagi.

Wah, jangankan siswa SMP yang masih bau kencur, saya berulangkali mendapati mahasiswa yang malu bertanya saat kuliah padahal sudah diberikan kesempatan bertanya.  Mungkin siswa dan mahasiswa gengsi di depan sang ayang kalau sampai (terlihat) kurang cerdas dengan bolak-balik bertanya hehehe...

Manfaat internet jelas sangat diperlukan bagi generasi muda sebagai sumber informasi dan pengetahuan selain dari guru serta sekolah. Kata 'googling' pun telah populer sebagai istilah pencarian info via internet.

IndiHome dari Telkom Indonesia turut mendukung proses belajar daring maupun luring (Dokpri)
IndiHome dari Telkom Indonesia turut mendukung proses belajar daring maupun luring (Dokpri)

Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada Januari hingga Februari 2022 mendapati persentase tertinggi yaitu 76.63% kelompok umur 13-18 tahun (usia SMP dan SMA) yang meningkat frekuensi pemakaian internetnya. Persentase kedua terbanyak ditemui pada kelompok umur 19-34 tahun (usia kuliah dan pekerja level awal hingga menengah) yaitu 53.99% yang juga meningkat penggunaan internetnya sejak pandemi di Indonesia.

Bekerja (Work from Home/WFH) dan belajar dari rumah (Pembelajaran Jarak Jauh/PJJ) pastinya memerlukan internet. Konektivitas internet sepanjang waktu pun menjadi 'koentji' suksesnya baik WFH dan PJJ maupun kerja dari kantor (Work from Office/WFO) serta belajar luring (Pembelajaran Tatap Muka/PTM) yang kini banyak dilakukan kembali.

Maka inilah tiga cara agar proses belajar-mengajar di manapun semakin menyenangkan dengan dukungan internet, terutama layanan IndiHome sebagai solusi internet cerdas untuk #AktivitasTanpaBatas yang berkelas. Belajar pun tambah 'ngegas' karena enggak ada lagi deh 'lola (loading lama)' waktu kepentok materi sulit hihihi...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun