Mohon tunggu...
Khairunisa Maslichul
Khairunisa Maslichul Mohon Tunggu... Dosen - Profesional

Improve the reality, Lower the expectation, Bogor - Jakarta - Tangerang Twitter dan IG @nisamasan Facebook: Khairunisa Maslichul https://nisamasan.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Artikel Utama

3 Cara Menghindari Lapar Mata Sebelum Berbuka

2 Mei 2020   14:34 Diperbarui: 4 Mei 2020   01:16 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi berbelanja di supermarket. (sumber: Thinkstockphoto/Danilin via kompas.com)

Ramadan adalah bulan kesabaran. Seseorang berlatih untuk menahan lapar dan hawa nafsu dari pagi hingga petang. Tapi, seringkali yang lapar itu bukan hanya perut, tapi juga mata saat berbelanja. 

Tak heran saat akan berbuka, kita akan mudah tergoda untuk membeli makanan dan minuman. Bahkan tak jarang, bahan baku menu berbuka itu dari satu jenis namun diolah menjadi berbagai variasi.

Contohnya, sudah membeli kolak pisang, masih ditambah pisang goreng. Lalu, melihat es pisang palu butung, jadi tertarik. Saat ada promo nugget pisang via online food, sayang juga nih kalau dilewatkan. Waktu di meja makan, baru deh sadar: "Ini kenapa pisang semuanya ya?" Namun, tidak mungkin kan dibuang.

Godaan kalap berbelanja tambah terasa saat isi dompet menebal.  Dalih (sekali-kali) memanjakan diri pun jadi senjata utama. "Ah kan Ramadan enggak setiap hari ini," begitu kilah banyak orang saat membeli ini-itu menjelang waktu berbuka.

Sebenarnya sih tidak (terlalu) jadi masalah  jika semua makanan dan minuman itu ada yang menghabiskan. Kalaupun tidak habis dimakan sendiri, makanan dan minuman tersebut masih bisa disumbangkan ke orang-orang yang lebih membutuhkan.

Masalah terjadi ketika lapar mata saat belanja namun tak selera menghabiskannya.  Tambah parah ketika dari awal, makanan sudah dicicipi di sana-sini. Makanan sisa itu pun kurang pantas untuk diberikan ke orang lain karena tak dipisahkan dahulu sebelum dicicipi.

Nah, untuk menghindari membuang-buang makanan setelah kalap berbelanja sebelum berbuka, ada beberapa cara yang bisa kita lakukan. Meskipun seseorang memiliki dana lebih untuk berbelanja saat Ramadan, idealnya dana yang ada tidak semuanya dihabiskan untuk makanan.

Hindari kalap berbelanja sebelum berbuka dengan beberapa cara (Dokpri)
Hindari kalap berbelanja sebelum berbuka dengan beberapa cara (Dokpri)
Pertama, menyusun daftar belanja makanan mingguan. Ini untuk menghindari kecenderungan membeli makanan dan minuman yang sama berulangkali. Sekalipun kita menyukai kolak biji salak, namun mengonsumsinya selama 3 hari berturut-turut pasti akan membuat bosan.

Daftar belanja makanan per minggu juga membuat seseorang dapat (lebih cermat) menghitung dana yang diperlukan. Misalnya, dana untuk berbuka setiap sore yaitu sekitar Rp.50.000. Saat dikalikan 30 hari, totalnya sudah 1.5 juta rupiah lho.

Jika membeli makanan (lumayan) menyedot isi dompet, memasak pun bisa jadi pilihan.  Memasak memang memerlukan waktu ekstra dan tenaga. Namun, porsinya bisa lebih banyak sesuai selera dan kebersihannya pun terjamin.

Saat sudah menyusun daftar belanja makanan per minggu, baik membeli matang maupun masih mentah, kita juga bisa melihat pola dan kebiasaan makan. Hal itu sekaligus pengingat apakah kita sudah cukup mengonsumsi pangan bergizi, termasuk buah dan sayur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun