- Pelaksanaan kegiatan yang mendukung perdamaian di segala lapisan masyarakat.
- Dialog antar suku, etnis, ras, dan agama.
Menurut PBB, prinsip dari anti kekerasan, atau juga disebut dengan perlawanan damai, adalah menolak segala bentuk penggunaan kekerasan sebagai kekuatan dalam perubahan sosial dan politik di masyarakat.Prinsip ini telah banyak dikampanyekan oleh golongan dan kelompok masyarakat di dunia dalam kampanye untuk keadilan sosial dan politik.Gerakan perlawanan damai yang anti kekerasan meliputi tiga kegiatan besar, antara lain:
- Unjuk rasa, aksi, pawai, dan demonstrasi damai (seperti yang terjadi di Hong Kong baru-baru ini menurutreportase Kompasianer Fera Nuraini:Selayang Pandang tentang Demonstrasi Besar-besaran di Hong Kong).
- Non-cooperation.
- Non-violent intervention, seperti blokade dan pendudukan tanpa senjata.
[caption id="attachment_363415" align="aligncenter" width="600" caption="Prinsip Anti Kekerasan adalah Universal (www.gandhitopia.org)"]

Semoga dengan adanya peringatan HAKI 2014, rakyat Indonesia menyadari bahwa kondisi damai serta stabilitas sosial dan politik mutlak diperlukan untuk kesuksesan pembangunan nasional di seluruh daerah di Nusantara. Selamat bekerja dengan sepenuh jiwa dan raga bagi para wakil rakyat yang baru. Begitu pula untuk kabinet baru di bawah kepemimpinan presiden terpilih Jokowi bersama wakilnya Jusuf Kalla, mulai 20 Oktober 2014 mendatang. Majulah dan jayalah Indonesia untuk kesejahteraan kita bersama.
Salam Kompasiana.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI