Mohon tunggu...
Ma'rifatul Nisa'
Ma'rifatul Nisa' Mohon Tunggu...

everyone is teacher

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Kenapa Lebih Suka Baca Status daripada Baca Buku?

26 September 2017   12:44 Diperbarui: 26 September 2017   18:41 5346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
real book vs e-book (elnuevoherald.com)

Di zaman sekarang membaca status lebih populer di bandingkan membaca buku. Kenapa? karena membaca status lebih menarik, karena membaca status lebih murah di banding harus membeli buku terlebih dulu untuk sekedar membaca beberapa lembar, karena lebih sering menggenggam handphone daripada buku, karena status di sosmed  isinya lebih simpel dan menarik dan yang paling penting adalah  karena yang membuat status adalah  orang yang kita sukai. 

Budaya malas membaca buku sudah menjangkit ke berbagai kalangan mulai dari anak-anak hingga dewasa. Membaca adalah kegiatan memahami, menganalisis, dan menginterpretasi  suatu bacaan. Orang tua harus pandai mengarahkan anaknya sejak kecil untuk gemar membaca buku. Kalau dari kecil sudah terbiasa membaca buku, saat tumbuh dewasa akan terbiasa gemar membaca dan hidupnya lebih ter-arah begitu juga sebaliknya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa "buku adalah jendela dunia"  dengan membaca buku, kita mendapatkan berbagai informasi. Dengan membaca buku, kita melatih kinerja otak untuk memusatkan fikiran dan meningkatkan kualitas hidup.

Namun, di zaman sekarang ini budaya gemar membaca buku sudah mulai memudar  karena tergantikan oleh perkembangan teknologi yang semakin canggih. Di zaman yang serba canggih ini, membaca status di sosial media lebih menarik daripada membaca sebuah buku . Sebenarnya, membaca status di sosmed tidaklah buruk akan tetapi, kita harus menjadi pembaca yang bijak. 

Maksudnya adalah pandai memilih status yang bermanfaat untuk di baca. Manfaatkan sosial media sebaik mungkin. Sosial media mampu memberikan berita ter-update contohnya jalan terdekat menuju lokasi yang di inginkan, cuaca di suatu tempat, buku apa yang sesuai dengan mata kuliah kita dan masih banyak lagi. Sosial media memberikan begitu banyak manfaat, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. Membaca buku dan membaca status di sosmed itu sama saja,  yaitu sama-sama memberikan informasi pendapat setiap orang berbeda.Untuk mengatasi masalah malas membaca buku bisa di lakukan dengan berbagai cara.

Berikut ini akan di jelaskan beberapa cara mengatasi malas membaca buku :

Ingatlah mimpi terbesarmu

Saat kita merasa lelah, bosan atau merasa terpuruk maka ingatlah mimpi terbesar dalam hidupmu. Saat itu juga kita harus bangkit dan melawan hal-hal negatif tersebut.  Sampai kapan kita akan larut dalam suasana yang buruk . kehidupan ini terus berputar tidak ada kesedihan yang abadi dan tidak ada juga kesenangan yang abadi. Jangan hanya karena malas membaca buku, akhirnya mimpi kita untuk sukses lenyap begitu saja.

Pilihlah buku yang anda sukai

Ada beberapa buku yang tidak kita sukai. Mugkin buku pelajaran yang tebalnya lebih dari 3cm atau buku yang sulit di mengerti dan itu hal yang wajar. Cara mengatasinya adalah sukai dulu buku tersebut.  Mulailah dari buku yang ringan dan mudah . Anggap buku itu sebagai hal yang paling menyenangkan seperti anda sedang menyukai seseorang. Jadikan buku itu sebagai motivasi menuju kesuksesan anda di masa depan.

Menciptakan suasana yang kondusif

Ciptakan suasana belajar yang kondusif, agar nyaman saat belajar. Suasana yang buruk akan menggangu proses belajar dan akhirnya tidak produktif dalam belajar. Lakukan hal yang membuat anda senang. Contohnya , anda suka mendengarkan musik maka belajarlah dengan mendengarkan musik, hal itu akan merangsang kinerja otak untuk lebih fokus.

Foto: Ilustrasi Okezone
Foto: Ilustrasi Okezone
Apakah kalian tahu? membaca buku memiliki manfaat yang luar biasa. Membaca buku dapat meningkatkan kinerja otak, membuat otak peka terhadap rangsangan dari luar dengan cepat. Ada teori yang mengatakan "Dengan membenamkan diri dalam buku-buku yang berkualitas, berarti memperpanjang pikiran" maksudnya adalah, dengan membaca buku berarti melatih kemampuan berimajinasi, berbahasa, dan pembelajaran asosiatif secara bersamaan. 

Orang yang pandai berbahasa dengan baik dan benar adalah orang yang gemar membaca. Selain manfaat tersebut,  masih ada lagi manfaat luar biasa dari membaca buku yaitu menghilangkan stress dan menjauhkan dari resiko penyakit. Kok bisa? nah, jadi seperti ini dengan sering membaca buku apalagi buku yang kita gemari seperti novel, komik, majalah atau buku apapun itu yang menarik, secara tidak sadar kita akan melupakan sejenak permasalahan yang sedang terjadi karena pusat pikiran kita fokus terhadap buku yang sedang kita baca. Itulah sebabnya kenapa membaca buku dapat menghilangkan stress.

Kemudian yang ke dua adalah menjauhkan dari risiko penyakit. Saat sedang membaca buku, otak akan merangsang dan stimulasi rangsangan secara teratur akan membatu mengurangi gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer.

Masih banyak orang yang mengabaikan  begitu pentingnya membaca buku, padahal di luar sana banyak orang yang membutuhkan  ilmu tapi tidak mampu. Sedangkan kita? kita mampu, tapi belum maksimal dalam memanfaatkan ilmu. Lakukan semua hal yang menurut mu baik setelah itu bagikan kepada siapa pun yang menginginkan. Setetes ilmu yang bermanfaat lebih baik daripada segudang ilmu yang di simpan sendiri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun