Mohon tunggu...
Adinda Fitri Qoirunnisa
Adinda Fitri Qoirunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa

📚

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengaruh Interaksi Lingkungan Pada Anak Usia Dini

30 September 2025   19:17 Diperbarui: 30 September 2025   19:17 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masa usia dini merupakan periode emas dalam perkembangan seorang anak. Pada rentang usia ini, otak anak berkembang dengan sangat pesat, membentuk fondasi bagi kemampuan kognitif, sosial, emosional, dan fisik di masa depan. Lingkungan di sekitar anak, termasuk keluarga, teman sebaya, sekolah, dan masyarakat, memainkan peran krusial dalam membentuk perkembangan ini. Interaksi yang terjadi antara anak dengan lingkungannya akan memberikan dampak yang signifikan terhadap bagaimana anak belajar, tumbuh, dan beradaptasi dengan dunia di sekitarnya.

DEFINISI ANAK USIA DINI DAN PENTINGNYA INTERAKSI LINGKUNGAN?

Anak usia dini merupakan individu yang berada dalam rentang usia 0 hingga 6 tahun. Periode ini sering disebut sebagai masa keemasan atau golden age, karena otak anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Pada masa ini, anak sangat responsif terhadap rangsangan dari lingkungan sekitarnya. Interaksi lingkungan adalah proses timbal balik antara anak dengan berbagai elemen di sekitarnya, termasuk orang tua, keluarga, teman sebaya, guru, dan lingkungan fisik. Interaksi ini melibatkan berbagai bentuk komunikasi, aktivitas, dan pengalaman yang dialami anak sehari-hari. Pentingnya interaksi lingkungan bagi anak usia dini tidak dapat diragukan lagi. Melalui interaksi ini, anak belajar tentang dunia, mengembangkan keterampilan sosial, emosional, dan kognitif, serta membentuk identitas diri.

APA SAJA ASPEK-ASPEK LINGKUNGAN UTAMA YANG PERLU DIPERHATIKAN?

Lingkungan anak usia dini terdiri dari berbagai aspek yang saling berinteraksi dan mempengaruhi perkembangan anak. Keluarga adalah lingkungan pertama dan terpenting bagi anak. Interaksi dengan orang tua, saudara kandung, dan anggota keluarga lainnya akan membentuk dasar perkembangan aspek-aspek tumbuh kembang anak seperti sosial-emosional, kognitif, bahasa, fisik-motorik dan lain sebagainya. Orang tua memegang peran penting dalam menciptakan interaksi lingkungan yang positif bagi anak usia dini. Orang tua adalah model pertama bagi anak. Anak belajar banyak hal dari mengamati dan meniru perilaku orang tua. Oleh karena itu, orang tua perlu memberikan contoh perilaku yang positif, seperti berbicara dengan sopan, menghargai orang lain, dan menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, interaksi anak dengan teman sebaya juga sangat berpengaruh pada perkembangan anak setelah keluarga. Interaksi dengan teman sebaya memungkinkan anak belajar tentang kerjasama, berbagi, dan memecahkan masalah. Melalui interaksi ini, anak juga mengembangkan keterampilan sosial dan emosional yang penting untuk berinteraksi dengan orang lain. Lingkungan fisik, seperti rumah, taman, dan lingkungan alam, juga mempengaruhi perkembangan anak. Lingkungan yang aman, bersih, dan menstimulasi akan mendukung aspek tumbuh kembang anak. Interaksi lingkungan tentunya dapat terjadi dalam berbagai bentuk, tergantung pada konteks dan pihak yang terlibat. Interaksi lingkungan yang positif dan mendukung akan memberikan dampak yang signifikan bagi perkembangan anak usia dini. Contoh interkasi positif tersebut dapat diterapkan melalui kegiatan bermain anak atau dengan keluarga dan orang-orang disekitar. Menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak usia dini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak, termasuk orang tua, keluarga, guru, dan masyarakat. Orang tua perlu menciptakan lingkungan keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang, di mana anak merasa aman, dicintai, dan dihargai. Orang tua dan guru juga perlu mendorong interaksi sosial yang positif antara anak dengan teman sebaya, keluarga, dan anggota masyarakat lainnya. Selain itu tentunya perlu membatasi penggunaan media yang tidak sesuai dengan usia anak, seperti televisi, komputer, dan gadget, serta memantau dan mengarahkan penggunaan media oleh anak agar memberikan manfaat yang optimal. Oleh karena itu, penting bagi orang tua, keluarga, guru, dan masyarakat untuk bekerja sama menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan optimal anak usia dini. Dengan demikian, kita dapat memastikan bahwa setiap anak memiliki kesempatan untuk tumbuh dan berkembang menjadi individu yang sehat dan cerdas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun