Mohon tunggu...
Nisa zahara
Nisa zahara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

(Mahasiswa prodi kesejahteraan sosial, fakultas dakwah dan komunikasi, Uin Ar- raniry banda aceh)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kenduri Blang Sebagai Bentuk Tradisi Petani Aceh Sebelum Turun ke Sawah

25 November 2022   15:11 Diperbarui: 25 November 2022   17:01 1009
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Aceh di kenal beragam kebudayaan dan adat istiadat, aceh sangat rentan dengan tradisi keislaman yang  turun temurun dari zaman dahulu hingga saat ini, salah satu tradisi yang unik masyarakat aceh adalah "keunduri blang". Khanduri blang merupakan suatu tradisi masyarakat aceh yang turun temurun dari nenek moyang terdahulu kepada petani di aceh. Khanduri blang bermakna sebagai suatu bentuk syukuran di sertai dengan prosesi doa bersama yang dilaksanakan oleh para petani pada musim penanaman padi di mulai.

Tradisi ini dilakukan setiap tahunnya oleh para petani aceh dengan mengaharapkan keberkahan dari allah swt, agar sawah mereka terhindar dari hama, sejak proses penanaman hingga panen tiba. Setiap tahunnya pada hari tertentu mereka sama sama berkumpul di ladang dekat sawah untuk mendoakan tanaman padi mereka agar mendapatkan hasil yang memuaskan dan dapat terhindar dari hama.

Sebelum pelaksaan kenduri blang, pihak perempuan memasak bersama kemudian makanan yang sudah di masak di bawa ke ladang, setelah semua makanan terkumpul dilanjutkan dengan doa bersama yang di pimpin oleh teungku imum, pada kegiatan ini masyarakat yang bukan petani pun turut memberikan doa bersama hingga acara selesai. Kegiatan ini berlangsung sekitaran 1 jam, biasanya di mulai pada jam 11.30 hingga selesai.

Setelah doa bersama selesai kemudian teungku imum akan mengumumkan kapan sawah akan di bajak serta penanaman bibit secara bersamaan, dengan tujuan untuk menghindari hama yang akan menyerang tanaman padi nantinya.

Bukan hanya itu, pada saat proses penanaman padi akan di laksanakan, para petani juga akan mengadakan kenduri blang selanjutnya sebelum proses penaman padi dimulai , kenduri ini juga di lakukan sama seperti kenduri blang sebelumnya.

Setelah berdoa dan makan bersama selesai, selanjutnya pihak perempuan menyiapkan 3 jenis dedaunan, yaitu daun bungur, daun pinang dan daun ramai. 3 jenis daun ini bersamaa dengan air beras dan campuran nasi sisa makan kemudian di letakkan di ateung blang (pinggiran sawah) masing masing. Saat proses ini di lakukan petani dilarang berbicara mengenai hal hal takabur dan menyombongkan diri.

Proses kenduri blang ini dilakukan hingga tanaman padi mulai berat isinya dan akan panen syarat awal sebelum panen padi di lakukan petani akan mengambil tujuh helai batang padi dan di gantung pada  pintu rumah atau di pintu dapur, setelah itu barulah padi bisa di panen.

Begitulah kenduri blang yang dilakukan oleh masyarakat aceh khusunya yang berprofesi sebagai petani, tujuannya sebagai penyambung tali silahturahmi bagi masyarakat aceh dan ungkapan rasa syukur masyarakat aceh kepada sang pencipta dan meminta permohonan kepada tuhan  agar tanama padi subur dan bebas dari hama.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun