Mohon tunggu...
nirmala larasati
nirmala larasati Mohon Tunggu...

Saya berjiwa muda dan ingin berbagi pengalaman baru dengan membaca... Karena membaca sama dengan membuka jendela dunia... Mari berbagi info dengan saya...

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Visit to Tulungagung...

15 April 2013   10:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:10 1118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Indahnya plesir di tanah kelahiranku,Tulungagung. Sebulan sebelumnya memang sudah aku persiapkan tentang trip ku hari ini, 14 april 2013. Kali ini aku bersama teman-teman baru yang sehobi dalam grup "PACIWISTU" (Paguyupan Cinta Wisata Tulungagung) mencoba menapakkan kaki di Pantai Sanggar dan Pantai Ngalur kabupaten Tulungagung. Eksotik dan kesan alami masih terlihat sejauh mata memandang di pantai ini. [caption id="attachment_254779" align="aligncenter" width="280" caption="Pantai Sanggar"][/caption] Pagi itu kami memulai perjalanan kami di sekretariat "Omah Dolan Paciwistu" yang artinya rumah jalan-jalan Paciwistu. Sekretariat yang berlokasi di jalan Ngurah Rai VIII belakang bangunan ORARI itu menjadi rumah generasi paciwistu untuk tetap menjaga dan melestarikan kekayaan wisata Tulungagung. Hmm... spekta bgt kan cita-cita mulianya. Menuju ke Pantai Sanggar kami menuju desa ngelo, tempat pemberhentian terakhir motor kami. Karena perjalanan dari ngelo menuju sanggar tidak dapat dilalui oleh kendaraan, kecuali kendaraan tracking yang memang khusus digunakan di area medan perbukitan. Perjalanan ke Pantai Sanggar menjadi penuh tantangan  dengan medan naik turun bukit, cocok banget buat temen-temen yang punya jiwa petualangan dan untuk mengasah adrenalin. Angin sepoi dan sejuk bak menyambut dan menemani rasa lelah di perjalanan, ada juga rasa keingin tahuan yang membuat langkah ini terus berjalan ke depan mencoba menjawab rasa penasaran yang kian menggoda. Ragam semboyan jawa " gemah ripah loh jinawi" juga terasa kental dari sambutan para warga petani menjadi pemandu arah jalan kami. Hampir semua warga di daerah sekitar memanfaatkan lahan lahan perhutani ini untuk dijadikan perkebunan. Macam macam rupa tanaman yang dapat kita jumpai di area perbukitan ini ada jagung, kakao, pisang, alpukat dan padi. Indahnya negeriku, semoga lestari hingga kelak anak cucuku dapat menikmati alam tercinta ini. Salam rimba untuk lestari.... Mendekati bibir pantai mulai terdengarlah bisikan bisikan ombak yang memanggil, tidak tanggung tanggung kami langsung disambut hangat dengan kawasan rawa-rawa sebagai tantangan terakhir yang harus kita lalui sebelum menuntaskan rindu pada pantai. Yah air setinggi 1 meter itu menenggelamkan sebagian tubuh kami hingga basah kuyup. kami berjalan waspada takut kalau kalau ada ular pithon atau anak konda yang tiba-tiba dapat melahap kami. Hrrrrrrgg.... aku menyebutnya sebagai rawa uji nyali, cuma buat petualang sejati yang tak gentar walau jurang menghalangi langkah kaki.Karena penakhluk sejati adalah orang yang berani menakhlukkan ketakutannya sendiri. ahhh itu hanya permainan sugesti jadi " i can do it!"... [caption id="attachment_254793" align="aligncenter" width="470" caption="Melewati Jembatan Terapung seolah berjalan di atas air..."]

1365996634359716622
1365996634359716622
[/caption] [caption id="attachment_255014" align="aligncenter" width="480" caption="Aku menyebutnya, "Rawa uji nyali""]
13660808651396799787
13660808651396799787
[/caption] Dan semua hutang terbayar lunas setelah bertemu putri di balik bukit desa ngelo. Ya, pantai sanggar ibarat putri yang tersembunyi di balik kecantikan alam Tulungagung yang mungkin tidak semua orang ketahui. Aku belum pernah melihat seperti apa surga itu, tapi mungkin surga itu seperti keindahan yang kurasakan di pantai Sanggar ini. Karena penat, letih dan kegalauan rutinitas terhempas ombak pantai sanggar ini. Buat temen-temen yang merasa sayang banget sama lingkungan, yukk kita jaga alam kita tercinta agar tetap bersih dan hijau. Mari kita mulai dari hal terkecil yaitu membuang sampah pada tempatnya. Karena ada pepatah bilang "Sampahmu adalah Masalahmu". Kami muda dan berani, kami juga peduli untuk menjaga alam ini sehingga di pantai sanggar ini ada aktivitas rutin yang selalu kita lakukan yaitu bersih-bersih pantai agar tempat ini tetap menjadi surga untuk kami. [caption id="attachment_255019" align="aligncenter" width="480" caption="Baktiku untuk ibu pertiwi"]
136608183368028721
136608183368028721
[/caption]
1366084009918698682
1366084009918698682
Indonesia tidak hanya butuh di nikmati, dia butuh kesadaran tinggi generasi masa kini yang kreatif dan inofatif agar dapat lebih baik lagi. Semoga di pelosok negeri jiwa-jiwa muda ini dapat tumbuh dan mendapat suport yang baik dari pemerintah. Ada kalimat yang bagus yang pernah aku baca, "Berilah kepercayaan pada kami, maka kami akan mampu merubah dunia". Ini adalah pengalamanku yang membawa keberuntungan karena mendapatkan teman teman baru yang peduli pada lingkungan bersama PACIWISTU.  Karena kami merasa memiliki alam ini. Thank's guys..... [caption id="attachment_254799" align="aligncenter" width="604" caption="Ceremonial Crew"]
13659975751793140880
13659975751793140880
[/caption] [caption id="attachment_255017" align="aligncenter" width="960" caption="ceremonial crew 2"]
13660833211338801414
13660833211338801414
[/caption]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun