Mohon tunggu...
Ni Putu Adinda Sri Adnyaswari
Ni Putu Adinda Sri Adnyaswari Mohon Tunggu... Universitas Pendidikan Ganesha

Mahasiswa S1 Kimia Universitas Pendidikan Ganesha, tertarik pada dunia industri, pengembangan diri, relasi internasional dan terbuka untuk peluang berkolaborasi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Brahma Widya : Landasan Beretika dalam Kehidupan

8 September 2025   16:10 Diperbarui: 8 September 2025   16:10 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Brahma Vidya : Landasan Beretika dalam Kehidupan
 
Agama hindu sering dikatakan sebagai agama yang universal yang memiliki ajaran yang mencakup mikrokosmos ataupun mikrokosmos atau yang lebih dikenal dengan bhauana agung dan bhuana alit. Dalam agama Hindu, tentunya kita memiliki banyak ajaran keagamaan yang menuntun kita untuk menjalankan ajaran-ajaran dharma. Ada berbagai golongan ajaran yang terdapat dalam agama Hindu itu sendiri, seperti aturan dalam beretika, kehidupan di alam semesta dan yang berhubungan dengan ketuhanan.  Salah satu ajaran yang mendalami tentang paham akan adanya Tuhan yaitu Brahma Widya. Secara harfiah Brahma Bidya di artikan sebagai "Pengetahuan tentang Brahman" dalam tradisi agama Hindu, merupakan sebuah sistem filosofi dan pengetahuan yang sangat dalam.
Konsep-konsep yang terdapat dalam Brahma Widya memberikan pemahaman yang lebih luas mengenai hakikat Brahman, atman, hukum karma, dan hubungan antar semua elemen di alam semesta ini. Selain itu, Brahma Widya juga dapat menjadi sarana dalam mencapai pembebasan jiwa dalam diri dari siklus kelahiran kembali (Punarbawa) yang akan bersatu kembali dengan sang pencipta (Brahman). Penerapan semua ajaran itu tertunda harus berlandaskan dengan perilaku atau sikap yang baik. Maka dari itu etika dan susila erat kaitannya dengan Brahma Widya. Etika dan susila tak hanya sekedar aturan dalam kehidupan sosial saja, melainkan juga menjadi pedoman dalam bagi umat Hindu untuk berperilaku sesuai dengan ajaran dharma.
Salah satu bentuk ajaran utama untuk beretika dalam agama Hindu adalah Tri Kaya Parisudha. yang dimana Tri berarti tiga (3), Kaya artinya perbuatan/tingkah laku, dan Parisudha berarti disucikan. Jadi Tri Kaya Parisudha berarti tiga perilaku yang harus disucikan. Terdapat tiga bagian Tri Kaya Parisudha antara lain sebagai berikut :
1. Manacika (berfikir yang baik dan suci)
Dalam konteks Brahma Widya, pikiran yang telah disucikan meberikan kesadaran bahwa Atman dalam diri merupakan percikan Brahman, sehingga harus dijaga agar tidak ternoda oleh keserakahan, kebencian, maupun kebodohan. Contoh perilaku yang mencerminkan ajaran Manacika yakni tidak iri atau dengki dengan milik orang lain.
2. Wacika (berkata yang baik dan suci)
Wacika Parisudha menekankan pada pentingnya berbicara yang jujur, sopan,
dan tidak menyakiti orang lain. Perkataan merupakan wujud nyata dari isi pikiran. Hubungan dengan ajaran Brahma Widya terlihat pada prinsip bahwa setiap kata yang diucapkan sesungguhnya adalah getaran energi yang berpengaruh dalam kehidupan, maka dari itu penggunaan perkataan yang baik merupakan bentuk penghormatan terhadap Brahman yang hadir didalam jiwa setiap makhluk.
3. Kayika (berbuat/berperilaku yang baik dan suci)
Kayika Parisudha menuntun kita untuk menghindari tindakan yang merugikan orang lain dan alam sekitar, serta agar senantiasa berbuat dharma. Dalam kerangka Brahma Widya, beperilaku yang baik dan suci adalah bukti nyata kesadaran bahwa seluruh makhluk merupakan perwujudan Brahman, sehingga setiap perbuatan harus mencerminkan kasih sayang dan tanggung jawab.
Dengan demikian, etika dan susila merupakan filosofi dan praktik kehidupan sehari-hari dalam konsep Brahma Widya yang dijembatani oleh Tri Kaya Prisudha. Melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan yang naik dan suci, umat Hindu sesungguhnya sudah menegaskan kembali hubungan dirinya dengan Brahman sekaligus menjaga keseimbangan dengan sesama dan lingkungan sekitarnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun