Mohon tunggu...
Ninoy N Karundeng
Ninoy N Karundeng Mohon Tunggu... Operator - Seorang penulis yang menulis untuk kehidupan manusia yang lebih baik.

Wakil Presiden Penyair Indonesia. Filsuf penemu konsep "I am the mother of words - Saya Induk Kata-kata". Membantu memahami kehidupan dengan sederhana untuk kebahagian manusia ...

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Didukung Jenderal Moeldoko, TNI, dan BIN

18 Februari 2015   21:54 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:56 1911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Didukung Jenderal Moeldoko, TNI, dan BIN, Jokowi Batalkan Pelantikan Budi Gunawan

Budi Gunawan batal dilantik menjadi Kapolri oleh Presiden Jokowi. Ternyata penjamin sikap Presiden Jokowi adalah Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Inilah kali pertama Jenderal Moeldoko menyampaikan pernyataan politik. Pernyataannya menunjukkan nilai penting seorang Panglima TNI: peduli keutuhan NKRI. Statement Jenderal Moeldoko secara terbuka menjadi penting untuk menunjukkan dukungan penuh TNI kepada Presiden Jokowi. Namun selain itu, pernyataan itu menimbulkan spekulasi politik. Mari kita telaah dukungan Panglima TNI kepada Presiden Jokowi yang terkait dengan kisruh antara KPK dengan Polri dengan hati riang gembira ria seneng bahagia.

Dengan dukungan TNI itu, maka mendorong pembatalan pelantikan Budi Gunawan. Apalagi hal itu disampaikan oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko. Peringatan Panglima TNI yang menyebutkan TNI akan bergerak jika kisruh TNI lawan Polri menimbulkan konflik merupakan tanda TNI mulai gerah. Dalam pandangan Jenderal Moeldoko, proses dan dinamika hukum dalam demokrasi masih bisa ditolerir. Namun jika kisruh KPK lawan Polri sudah menjurus konflik yang merugikan keamanan dan ketertiban, maka TNI akan mengambil sikap.

Sikap Panglima TNI ini merupakan signal dukungan bagi Presiden Jokowi. Pernyataan itu memberi beberapa makna.

Pertama, bahwa (1) apapun keputusan Presiden Jokowi jangan sampai menimbulkan konflik lanjutan. Kenapa? Karena terdapat kekhawatiran di pihak Presiden Jokowi, keputusan apapun melantik atau tidak melantik merupakan jebakan DPR dengan tujuan akhir memakzulkan Presiden Jokowi. Dengan adanya pernyataan itu, maka melantik atau tidak melantik Budi Gunawan ada jaminan dukungan TNI. Hal ini diperlukan oleh Presiden jokowi bahwa Budi Gunawan didukung oleh DPR dan para parpol.

Kedua, bahwa (2) Jenderal Moeldoko memahami kerumitan masalah dan membantu Presiden Jokowi untuk keluar dari persoalan.

Ketiga, Jenderal Moeldoko memberi peringatan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang menjurus kepada konflik horizontal dan vertical di tengah kondisi ekonomi dunia yang bergerak cepat. Indonesia dan ekonomi membutuhkan suasana yang kondusif. Maka pihak-pihak yang mengganggu ketertiban dan akan membawa masalah kisruh KPK lawan Polri ada dalam ranah peringatan Jenderal Moeldoko.

Keempat, pernyataan Jenderal Moeldoko yang sangat jarang dalam urusan politik-hukum menjadi tanda bahwa kisruh TNI lawan Polri berpotensi untuk mengganggu ketertiban dan keamanan serta ketahanan NKRI jika tidak ditangani dengan baik. Dalam hal keselamatan NKRI inilah Jenderal Moeldoko menyampaikan pernyataannya sekaligus menunjukkan dukungannya kepada Presiden Jokowi.

Dengan demikian, keputusan Presiden Jokowi membatalkan pelantikan Budi Gunawan karena dukungan terbuka Jenderal Moeldoko lewat pernyataannya. Maka pelantikan Budi Gunawan dibatalkan. Itulah makna penting dukungan Jenderal Moeldoko bagi Presiden Jokowi. Presiden Jokowi mengikuti tanda dan signal dan indikasi dukungan TNI untuk membatalkan pelantikan Budi Gunawan.

Salam bahagia ala saya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun