Mohon tunggu...
Ninin Rahayu Sari
Ninin Rahayu Sari Mohon Tunggu... Jurnalis - https://nininmenulis.com

Former Journalist at Home Living Magazine n Tabloid Bintang Home - Architecture Graduate - Yoga Enthusiast - Blogger at www.nininmenulis.com - Coffee Addict - Morning Person

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Mencoba Memaknai Arti Ramadan

1 April 2023   20:08 Diperbarui: 1 April 2023   20:15 571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sesuai dengan arti namanya yang dalam bahasa Arab disebut shaum atau shiyam yang berarti menahan diri, bulan puasa berarti saatnya kita menahan diri untuk tidak makan dan minum sejak imsak hingga bedug maghrib. Sejatinya puasa dapat dilakukan kapan saja dan oleh siapa saja, tetapi puasa di bulan Ramadan selalu menorehkan cerita yang berbeda. Setiap tahunnya selama satu bulan di bulan Ramadan, seluruh umat Islam di dunia diwajibkan untuk berpuasa.

Dalam pelaksanaannya tentu kita tidak ingin puasa Ramadan hanya terhenti sebatas ritual tahunan untuk mendapatkan pahala dan ampunan dari Allah SWT saja. Tentu kita ingin menjadikan puasa Ramadan sebagai momentum perbaikan diri, mental, spiritual, dan perubahan perilaku antar sesama makhluk agar tercipta kehidupan yang lebih baik. Dan di momen Samber 2023 Hari 1 ini, yuk kita coba lagi menggali makna dari Ramadan yang ingin didapat dalam kehidupan kita.

Untuk dapat mewujudkan makna puasa yang berkualitas seperti itu tentu diperlukan niat dan bagaimana kita memandang ibadah puasa yang dikerjakan setiap muslim dengan lebih positif, karena secara filosofis, puasa ramadan dapat dimaknai sebagai berikut:

Puasa Sebagai Rahmat
Seperti yang pernah Rasulullah SAW katakan, bahwa puasa itu awalnya rahmah, pertengahannya maghfirah, dan diakhir ialah ampunan maka tidak heran banyak umat muslim yang merasa bahagia saat puasa Ramadan datang dan sedih saat berakhir.

Mengapa puasa Ramadan dikatakan sebagai rahmat? Karena meskipun secara lahiriah, bagi orang yang tidak mengetahui terlihat seperti penyiksaan fisik, namun jika dimaknai lebih dalam puasa Ramadan tidak hanya mengurangi dosa dan mendekatkan diri kepada Allah SWT saja. Dengan berpuasa Ramadan kita juga dapat menyehatkan tubuh, menumbuhkan rasa simpati dan empati antar sesama, mengendalikan hawa nafsu, hingga memberikan kebahagian batin.

Puasa Sebagai Amanah
Makna puasa Ramadan yang satu ini erat kaitannya dengan kewajiban yang akan dipertanggung jawabkan di masyarakat dan di hadapan Allah SWT kelak. Pertanggung jawaban di hadapan manusia terkait dengan perubahan sikap dan tingkah laku ke arah yang lebih baik, seperti rajin berinfaq, mampu mengendalikan emosi, mudah memaafkan, memiliki rasa simpati juga empati yang tinggi, dan lain sebagainya.

Puasa Sebagai Kebutuhan Fitrah Manusia
Makna ketiga dari puasa Ramadan ini berhubungan dengan fitrah manusia yang cenderung menyukai nilai-nilai kebaikan, keikhlasan, kejujuran, tanggung jawab, dan sebagainya, yang semua itu dapat dipenuhi melalui ibadah puasa Ramadan. Selain itu, terkait juga fitrah manusia yang selalu ingin sukses, maka ia harus berusaha mengendalikan dan mendisiplinkan diri.

Fitrah manusia yang demikian itu sudah diajarkan melalui ibadah puasa Ramadan yang pada intinya adalah kesabaran dan mengendalikan diri. Kesabaran dan ketabahan inilah yang menjadi kunci kesuksesan kita menjalani ibadah puasa yang akhirnya akan menentukan besarnya pahala yang kita dapatkan dengan menjalankan ibadah di bulan Ramadan.

Dengan demikian, dapat disimpulkan ibadah puasa Ramadan erat kaitannya sebagai momentum pendidikan budi pekerti dan pembentukan akhlak mulia yang pada akhirnya jika mengerjakan akan mendapatkan pahala berlipat ganda langsung dari Allah SWT.

Memahami ketiga makna yang tertulis di Samber THR kali ini dalam menjalankan puasa di bulan Ramadan, niscaya ibadah yang kita jalani di tahun ini tidak sekadar formalitas belaka. Namun lebih ke arah perbaikan diri yang pada akhirnya membawa kebaikan baik di dunia maupun di akhirat kelak. Amin!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun