[caption id="attachment_148898" align="aligncenter" width="300" caption="gbr: http://mudahmenikah.wordpress.com"][/caption]
Matahari sudah semakin tinggi, tetapi Kembang masih saja belum selesai dengan urusan rumah. Kesibukan akhir-akhir ini membuat Kembang tidak sempat untuk membereskan rumah. Sampai ia lupa bahwa hari ini ada hajatan besar di desa, Pilkades untuk mencari Kepala Desa Rangkat yang baru.
Kembang baru saja selesai menjemur baju di belakang, ketika ada seorang pemuda memarkirkan motornya di depan rumah. Mas Rizal, Repotter desa Rangkat, lelaki yang pernah memikat hatinya, ada apakah gerangan ia datang kemari?, Kembang bertanya dalam hati. Buru-buru ia menutup rambutnya dengan sehelai handuk, melihat Mas Repotter sudah berdiri mengetuk pintu.
"Kembang sudah berapa hari ini tidak kelihatan," Mas Repotter langsung bertanya begitu pintu rumah terbuka.
"Kembang sedang ada urusan mas, jadi kembang jarang di rumah, ada apakah gerangan mas Repotter?."
Mas Repotter hanya tersenyum, senyum yang membuat hati Kembang berdegup kencang, Taman Tujuh pernah menjadi saksi bisu kalau mereka pernah saling sayang. Lalu tiba-tiba Repotter berbalik badan, melangkah pelan mengambil bungkusan di motornya, dan kembali ke dalam rumah seraya menyerahkan bungkusan itu kepada Kembang.
"Kembang lupa ya, hari ini ada Pilkades?"
"Oh iya mas Repotter, kembang belum kebalai desa untuk mencoblos Kades pilihan kembang".
"Tapi, apa isi bungkusan ini? Kenapa Mas Repotter berikan sama Kembang?".
"Kembang, Repotter sudah tau semua, ternyata Gladiol yang Kembang berikan itu sebenernya untuk Mas Hans".
"Maafkan Kembang mas".