Terapi okupasi jiwa merupakan terapi pemberian kegiatan untuk eks-ODGJ agar memiliki kegiatan yang meningkatkan kemandirian individu pada aktivitas kehidupan sehari hari, sehingga dengan terapi okupasi jiwa tersebut dapat memberikan aktivitas keseharian yang produktif. Salah satu dari program terapi okupasi jiwa adalah sektor pertenakan. Dalam sektor peternakan kami memberikan pelatihan tentang bagaimana cara bertenak ayam kampung. Mengapa ayam kampung ?
Ayam kampung memiliki daging yang empuk, lebih padat dan mengandung lebih sedikit lemak sehingga banyak dimanfaatkan sebagai olahan berbagai masakan nusantara. Telur ayam kampung juga cukup laris di pasaran baik sebagai konsumsi harian maupun ramuan tradisional. Biasanya kaum pria menjadikannya sebagai tambahan dalam jamu tradisional untuk meningkatkan stamina.
berikut alat dan bahan yang perlu di siapkan.
Alat dan bahan yang perlu di siapkan
1. Bibit ayam
2. Kandang
3. Pekarangan Rumah (dipagar)
4. Pakan dan Vitamin ternak
Langkah-langkahÂ
1. Menyiapkan bibit ayam kampung pilihan.
Dalam memilih bibit ayam kampung ada kriteria tersendiri antara lain :
1. Berat badan minimal 30 gram sampai 32 gram.
2. Kaki dan paruh berwarna kuning bersih
Sehat, tegap, tidak cacat
3. Mempersiapkan Lahan.
Lahan disini juga diperlukan untuk ternak ayam, di karenakan dalam bertenak menggunakan sistem semi Intensif
Menyediakan kandang untuk berlindung ayam
4. Menyediakan makan dan minum ayam
Tips dan Cara Perawatan
1. Perawatan ayam kampung  ini cukup mudah yaitu dengan membesarkan sejak umur sehari sampai dengan umur 12 minggu (umur siap jual) .
2. Untuk pakan sendiri minimal dua kali sehari (pagi dan sore). setelah pemberi pakan di pagi hari ayam di lepas ke halaman untuk mencari pakan alamiah berupa dedaunan.
3. Perawatan yang utama dalam membesarkan ayam ini adalah menekan kematian, melalui berbagai pencegahan penyakit, pemberian  vaksin dan vitamin yang disiplin adalah cara menekan kematian.
Keuntungan
1. Harga Jual ayam yang tinggi
2. Pemeliharaanya yang mudah
3. Dapat menggunakan Pekarangan rumah sebagai lahan bertenak
Dalam sektor peternakan kami memberikan pelatihan tentang bagaimana cara bertenak ayam kampung dengan mengadopsi sistem semi intensif. Dimana cara ini merupakan cara yang cocok untuk di aplikasikan pada pedesaan. Yaitu dengan cara ayam dilepas pada pagi hari di umbar /dibiarkan bebas di petakaran rumah (sudah di kelilingi pagar pembatas) sepanjang hari. Baru ketika sorenya ayam di masukkan kembali lagi ke dalam kandang.Â
Dengan sistem semi intensif ini bertujuan agar pakan alami dari ayam tetap terjaga. Sisa-sisa makanan rumah juga bisa di gunakan untuk pakan ternak dengan cara di keringkan terlebih dahulu lalu ketika hendak memberi makan pada ayam, nasi kering tersebut tinggal di rebus kembali untuk kemudian di berikan pada ayam.
Di harapkan dari terapi okupasi jiwa sektor peternakan ini dapat memberikan manfaat pada eks-ODGJ berupa terapi dan dapat juga memberikan pendapatan melalui penjualan hasil ternak.
