Manajemen pendidikan Islam menghadapi beberapa masalah yang sulit, seperti keefektifan operasional, keseragaman, dan strategi yang memenuhi tuntutan guru dan siswa. Â Kualitas pendidikan Islam dipandang dapat ditingkatkan secara sistematis dengan menerapkan strategi manajemen yang tepat. Â Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji berbagai pendekatan dalam manajemen pendidikan Islam, menunjukkan masalah yang ada saat ini, dan menawarkan perbaikan taktis untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi manajemen pendidikan Islam dalam skala nasional dan dunia.
Pertama, Konsep Dasar Pendekatan Manajemen Pendidikan Islam: Pendidikan mencakup kegiatan yang dimaksudkan untuk mencapai tujuan yang dilakukan individu-individu melalui tindakan-tindakan yang telah ditetapkan sebelumnyaManajemen memiliki tujuan-tujuan tertentu dan bersikap tidak berwujud. Pendekatan manajemen pendidikan Islam adalah cara sistematis dalam mengelola proses pendidikan untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen pendidikan bersifat tidak berwujud tetapi memiliki peran penting dalam pencapaian target. Pendekatan ini terus berkembang dan membuka peluang inovasi dalam bidang pendidikan Islam secara global.
Kedua, Pendekatan Operasional: Standar yang dihasilkan kemudian masukkan sebagai referensi oleh operator mesin. Ia juga secara sistematis mengkatalogkan dan menyimpan alat-alat potong yang mahal yang biasanya dipinggirkan secara sembarangan ketika pekerjaan selesai. Standarisasi dalam operasional memastikan efisiensi dalam penggunaan alat dan sumber daya. Studi waktu dan tugas membantu meningkatkan efektivitas kerja melalui analisis dan eksperimen. Seleksi dan pelatihan sistematis berperan dalam meningkatkan produktivitas dan kualitas tenaga kerja.
Ketiga, Pendekatan Perilaku Manusia: Pendekatan Perilaku Manusia Gerakan hubungan manusia adalah upaya bersama diantara para teoritikus dan praktisi untuk menjadikan Manajer lebih sensitif terhadap kebutuhan karyawan. Gerakan ini muncul sebagai akibat dari kondisi yang terjadi selama paruh pertama abad kedua puluh. Pendekatan perilaku manusia menekankan pentingnya memahami kebutuhan karyawan dalam manajemen. Seiring perkembangan ilmu, aspek perilaku semakin menjadi fokus dalam manajemen sumber daya manusia dan organisasi.
Keempat: Pendekatan Sistem dan Pendekatan Kuantitatif: Pendekatan sistem dalam manajemen untuk mewujudkan tujuan organisasi berupa output yang bermanfaat bagi lingkungan dengan melakukan transformasi dari faktor input yang juga diperoleh dari lingkungan. Pendekatan sistem menghubungkan organisasi dengan lingkungannya untuk mencapai tujuan yang lebih besar. Pendekatan kuantitatif menggunakan analisis matematis dalam pengambilan keputusan manajerial. pendekatan ini berkembang melalui riset operasional dan manajemen sains.
Pendekatan manajemen pendidikan Islam mengelola pendidikan secara sistematis. Pendekatan operasional menekankan efisiensi, perilaku manusia fokus pada kebutuhan karyawan, sedangkan pendekatan sistem dan kuantitatif meningkatkan efektivitas organisasi.
*)Tulisan ini, disarikan dari Bahan Ajar Mata Kuliah Manajemen Pendidikan Internasional Part 3 pendekatan manajemen pendidikan islam internasional, Dosen Pengampu :Prof. Dr. H. A. Rusdiana, M. M.
Nindia Marzhadikha, Lahir pada tanggal 26 Juni 2003, merupakan anak Tengah dari pasangan Bapak Adang Kadarusman (Alm) dan Ibu Etty Rahmiati. Alamat tinggal saat ini di Jalan Tulip 2 no 17b Perumahan Rancaekek kencana, Kelurahan Rancaekek kencana, Kecamatan Rancaekek, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat, Indonesia, 40394. Email: nmarzhadikha@gmail.com. Â Pendidikan: Sekolah Dasar/SD Plus Arafah lulus tahun 2016, Sekolah Menengah Pertama/SMP Lugina Rancaekek lulus tahun2019, Sekolah Menengah Kejuruan/SMK Setia Bhakti Bandung Lulus tahun 2022 dan sekarang Kuliah di Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI