Tidak terasa tahun ajaran baru segera berakhir. Bagi peserta didik yang duduk di bangku SMP kelas IX sedang sibuk mendaftar ke jenjang SMA/SMK. Mulai Selasa (10/06/2025) SPMB (Sistem Penerimaan Murid Baru) mulai dibuka. Pada tahun ini SPMB dilaksanakan dengan sistem daring/dalam jaringan.
Salah satu perubahan besar yang terjadi adalah sistem penerimaan murid baru secara Online (SPMB Online). Sistem ini dihadirkan untuk memberikan kemudahan, transparansi, dan efisiensi dalam proses penerimaan peserta didik baru di sekolah-sekolah negeri maupun swasta di seluruh Indonesia.
Ada dua tahap jalur SPMB SMA di Jabar ini. Tahap pertama SMA ada jalur dan kuota SPMB terdiri dari jalur domisili 35%, jalur afirmasi 30%, dan jalur mutasi orang tua 5%. Sedang di tahap pertama ini pemerintah menyiapkan jalur dan kuota domisili terdekat 10%, afirmasi 30%, mutase 5%, dan persiapan kelas industri 20%.
Tahap kedua adalah jalur prestasi akademik dan non akademik. Dan ada tes standar yang akan dilakukan. Pendaftaran tahap kedua akan dilaksanakan mulai tanggal 24 Juni 2025--1 Juli 2025. Nah pada tulisan kali ini saya akan menceritakan pengalaman mendaftarkan anak melalui SPMB Jabar online.
Pendaftaran dan verifikasi data tahap 1 ini akan berlangsung dari tanggal 10--16 Juni 2025. Putri bungsu saya baru lulus dari salah satu SMP Islam At Takwin yang terletak di wilayah Kecamatan Nagrak, Kabupaten Sukabumi. Sejak awal dia berminat untuk meneruskan sekolah di kejuruan dengan pertimbangan agar memiliki keterampilan. Jadi kami sudah berdiskusi tujuan SMK yang akan dia ambil.
Sejak pagi, saya sibuk membuka akun SPMB online Jawa Barat dalam laman https://spmb.jabarprov.go.id/apps/login. Sebenarnya akun spmb jabar ini sudah bisa dibuka sebelum tanggal 10 Juni 2025. Peserta didik bisa memeriksa biodata, mericek persyaratan umum dan persyaratan khusus terlebih dahulu.
Ada link biodata berisi data-data umum. Persyaratan umum berisi data-data umum dan data orangtua serta upload file surat kelulusan, akte kelahiran pendaftar, kartu keluarga dan foto kopi KTP orang tua. Persyaratan khusus berisi jenjang sekolah yang akan diambil, jalur pendafaran, alamat dan titik koordinat tempat tinggal.
File yang diupload bermacam-macam. Bagi pendaftar yang mengambil jalur murid berkebutuhan khusus harus mengupload surat ahli, dan upload foto rumah sesuai dengan kartu keluarga. Jika pendaftar mengambil jalur domisili dan mutase menyertakan nilai dan aupload rapot semester 1 s.d. 5.
Pada hari sebelumnya para orangtua sudah ramai membicarakan SPMB ini. Ada yang mengatakan ada SMA yang membuka jalur luring atau offline, artinya pendaftar harus mendaftar langsung ke sekolah tujuan. Padahal SPMB Jabar ini harus melalui jaringan. Saya mencoba untuk menghubungi operator.