Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mudahkah Menulis Cerita Anak?

2 Desember 2021   20:24 Diperbarui: 2 Desember 2021   22:15 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Buku Cerita Anak.Sumber: Gramedia.com

Pembiasaan membaca dimulai dalam keluarga sejak anak masih usia dini. Buku cerita anak yang bermutu dan menarik dapat meningkatkan minat baca anak. Anak-anak membutuhkan  bahan bacaan yang menarik dan sesuai untuk mereka.

Bulan lalu saya berkesempatan mengikuti pelatihan menulis cerita anak dengan salah satu komunitas menulis bekerja sama dengan salah satu penerbit mayor. Banyak ilmu yang saya peroleh saat mengikuti pelatihan tersebut.

Menulis cerita anak sebenarnya tidak berbeda kala kita menulis cerita pendek yang pembaca  berasal dari golongan remaja dan dewasa. Ada unsur-unsur penulisan yang harus diperhatikan. Menulis cerita anak malah lebih sulit dibandingkan dengan menulis cerita remaja atau cerita untuk orang dewasa

Banyak teori yang dapat memandu kita untuk menulis teks berjenis narasi ini. Yang harus kita pahami terlebih dahulu adalah teks narasi atau cerita ini dibangun oleh unsur-unsur pembentuknya. Unsur pembentuk cerita anak dan cerita pendek sebenarnya sama saja karena keduanya termasuk jenis teks narasi

Unsur Ekstrinsik dan Unsur Intrinsik Cerita Anak

Ada dua unsur pembentuk teks narasi yang dapat kita pelajari saat kita akan menulis sebuah cerita, pertama unsur ekstrinsik dan kedua unsur intrinsik.

Unsur ekstrinsik adalah unsur pembentuk cerita yang berasal dari luar cerita itu sendiri. Unsur ekstrinsik dibentuk oleh latar belakang pendidikan si penulis, latar budaya, jenis kelamin, latar sosial, dan tradisi yang ada di lingkungan si penulis.

Unsur intrinsik cerita anak adalah unsur -unsur cerita yang berada dalam cerita tersebut. Unsur-unsur cerita anak terdiri dari:

Tema

Yang sangat penting saat kita akan menulis adalah ide atau gagasan yang akan kita tulis. Ide atau gagasan itu yang biasa disebut tema. Tema merupakan gambaran umum dari sebuah cerita yang sangat penting sebelum kita melakukan proses menulis. Tema cerita anak tentu saja harus berkaitan dengan dunia anak-anak. Hal itu bertujuan agar anak dapat memahami secara langsung tulisan karena isinya berkaitan dengan dunia mereka.

Penokohan

Unsur intrinsik berikutnya adalah penokohan. Penokohan ini meliputi nama -nama tokoh yang ada dalam cerita dan karakter atau watak dari tokoh-tokoh tersebut.

Karakter tokoh dalam sebuah cerita dapat dibagi menjadi tiga yaitu:

  • Tokoh protagonis yaitu tokoh cerita yang memiliki sifat-sifat baik, misalnya: dermawan, rendah hati, sopan, pandai dsb. bIasanya tokoh protagonis ini menjadi tokoh sentral dalam cerita.
  • Tokoh antagonis yaitu tokoh-tokoh yang bertolak belakang dengan tokoh-tokoh antagonis. Tokoh antagonis ini membuat suatu cerita menarik.
  • Tokoh tirtagonis: Tokoh ini adalah tokoh penengah dari protagonis dan antara antagonis. Tokoh ini biasanya memiliki sifat yang arif dan bijaksana..

Untuk menyampaikan karakter tokoh dalam cerita dapat dilakukan dengan dua metode:

  • Metode analitis; sebuah metode penyampaian oleh penulis mengenai sifat atau watak tokoh dengan cara memaparkan secara langsung, seperti: keras kepala, penakut, pemberani, pemalu dan lain sebagainya.
  • Metode dramatis adalah sebuah metode penyampaian sifat tokoh secara tersirat. Biasanya disampaikan melalui dialog yang diucapkan si tokoh atau tingkah laku si tokoh dalam cerita.

Alur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun