Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Goresan Hati Seorang Wanita

9 Maret 2021   00:16 Diperbarui: 9 Maret 2021   00:19 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

  • Sesungguhnya wanita muslimah memiliki kedudukan yang tinggi dalam Islam dan pengaruh yang besar dalam kehidupan setiap muslim. Dia akan menjadi madrasah pertama dalam membangun masyarakat yang shalih, tatkala dia berjalan di atas petunjuk Al-Qur'an dan sunnah Nabi.

Siang itu tugasku sangat menumpuk dan harus kuselesaikan dengan segera. Aku takut pekerjaaanku tidak tepat waktu sesuai dengan time line yang sudah dibuat. 

Kupandangi angka di meja kerjakau sudah menunjukkan angka 3. Hal itu berarti aku harus segera menghentikan pekerjaanku dan aku harus menjemput Kenanga di sekolahnya.

"Kania, ibu memanggil," ujar Windi yang tiba-tiba muncul di depan ruanganku.

'Ya, saya akan segera menemui ibu. Terima kasih,Wind," jawabku sambil bersiap-siap melangkah ke ruangan ibu. Orang yang kami panggil ibu itu adalah bu Vina manajer keuangan tempat aku dan Windi bekerja.

"Permisi,Bu," kataku sambil mengetuk pintu ruangan bu Vina.

"Masuklah Kania!" perintah bu Vina dari dalam ruangan. Aku segera masuk ke ruangan bu Vina. Saat itu dia sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.

"Maaf, ada yang bisa saya bantu,Bu?" tanyaku setelah berdiri tepat di hadapan bu Vina.

"O, iya, Vin. Besok saya ada seminar di Surabaya. Saya minta kamu bisa menemani saya ke sana karena banyak laporan yang harus saya susun saat itu juga. Jadi saya membutuhkan keahlianmu. Bagaimana, Kania. Kamu bisa kan?" tanya bu Vina sambil memandangku.

"Maaf, Bu. Berapa hari kita akan berada di Surabaya?" tanyaku hati-hati.

"Tiga hari. Besok pagi kita akan berangkat. Windi sudah menyiapkan akomodasinya," ujar bu Vina masih menunggu jawabanku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun