Mohon tunggu...
Nina Anzahra
Nina Anzahra Mohon Tunggu... mahasiswa

Hai saya Nina Anzahra mahasiswa dari Universitas Lambung Mangkurat Program Studi Geografi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Persepsi dan Pengetahuan Masyarakat di Kelurahan Belitung Utara, Banjarmasin Kalimantan Selatan, mengenai pemanfaatan Lahan Basah di sekitar tempat ti

15 Oktober 2025   22:06 Diperbarui: 15 Oktober 2025   22:06 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warga di Kelurahan Belitung Utara, (Responden 1).

Perkenalkan, saya Nina Anzahra dengan Nim 2510416220018, dari kelas B, Program Studi Geografi, angkatan 2025, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, Dosen Pengampu, Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si
Mata Kuliah Pengantar Lingkungan Lahan Basah.
Pendahuluan
Apa itu lahan basah?
Lahan basah adalah wilayah yang secara alami selalu tergenang air, baik secara permanen maupun secara musiman, dan memiliki tanah, tumbuhan, serta hewan yang mampu hidup dalam kondisi lembab atau jenuh air.  Air di lahan basah bisa berasal dari air hujan, sungai, danau, air tanah.
Contoh lahan basah antara lain adalah rawa, hutan mangrove, danau, sungai, pesisir, sawah, dan gambut. Lahan-lahan ini menjadi penghubung antara ekosistem darat dan perairan, sehingga berfungsi ekologis yang penting.
Lahan basah merupakan salah satu ekosistem yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan lingkungan serta mendukung kehidupan manusia. Secara umum, definisi lahan basah sebagai wilayah yang tergenang secara permanen atau musiman.
Lahan basah secara umum terdiri dari dua jenis, yaitu lahan basah alami dan lahan basah buatan.
Lahan Basah Alami
Lahan basah alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alami tanpa campur tangan manusia. Jenis ini memiliki keanekaragaman hayati tinggi dan berfungsi penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
Contoh lahan basah alami terdiri dari, rawa, danau, sungai, gambut, hutan mangrove, dan muara sungai.

Lahan Basah Buatan
Lahan basah buatan adalah wilayah lahan basah yang dibuat atau dimodifikasi oleh manusia dengan tujuan tertentu, baik untuk pengelolaan air, perikanan, pertanian, maupun pengelolaan limbah.
Contoh lahan basah buatan, sawah irigasi, tambak ikan, kolam, embung, dan lahan basah buatan untuk pengelolaan air limbah.
Lahan basah buatan memiliki fungsi yang mirip dengan lahan basah alami, seperti menyimpan air, menyaring limbah, mengendalikan banjir, serta mendukungkeanekaragaman hayati, namun peran ekologisnya lebih terbatas karena dikelola untuk tujuan tertentu.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui bagaimana bentuk pemanfaatan lahan basah oleh masyarakat di Kelurahan Belitung Utara, Kecamatan Banjarmasin Barat, Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selata. serta bagaimana kesadaran mereka terhadap upaya pelestarian lingkungan. 

Saya melalukan wawancara menggunakan kuesioner yang berisi beberapa pertanyaan seputar pengetahuan, pemanfaatan.

Responden 1 

Ibu Suci berusia 37 Tahun warga Kelurahan Belitung Utara yang bekerja sebagai penjaga toko. Berdasarkan hasil wawancara, ibu suci menjelaskan bahwa beliau mengetahui apa itu lahan basah serta memahami fungsi pentingnya, antara lain lahan basah sebagai penyedia air bersih, dan penyerap karbon yang membantu menjaga keseimbangan lingkungan. 

Beliau juga menyampaikan bahwa setuju jika lahan basah dilindungi, salah satunya dengan melakukan rehabilitasi ekosistem, seperti mangrove, restorasi, gambut. 

Harapan Ibu Suci, semoga masyarakat dapat lebih memahami pentingnya lahan basah bagi kehidupan sehari-hari dan menjaga kelestariannya.

Responden 2

Bapak Agus berusia 40 tahun, dan bekerja di sektor swasta. Berdasarkan hasil wawancara, Bapak Agus menjelaskan bahwa beliau memahami bahwa lahan basah memiliki fungsi penting sebagai lahan pertanian dan perikanan yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat. Beliau juga menyampaikan bahwa lahan basah perlu dilindungi, karena memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Menurut beliau, salah satu solusi yang tepat untuk melestarikan lahan basah adalah melalui rehabilitasi ekosistem, seperti mangrove, kegiatan restorasi, serta perbaikan lahan gambut agar tetap berfungsi secara optimal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun