Mohon tunggu...
Nimas AyuDhukhi
Nimas AyuDhukhi Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya menyukai cokelat dan kucing

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Naik Kereta Api? Siapa Takut!

2 Juni 2022   10:30 Diperbarui: 2 Juni 2022   10:36 1852
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kasus Covid-19 yang terus menurun secara konsisten menyebabkan keluarnya berbagai kebijakan baik instansi swasta maupun pemerintah. Kebijakan yang dikeluarkan terutama berkaitan dengan melakukan kegiatan pembelajaran secara tatap muka. Hal ini bahkan sudah berlangsung sejak bulan maret terutama beberapa universitas di Jawa Timur. Pihak universitas sendiri tidak serta merta mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka begitu saja tetapi terdapat persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa saat akan mengikuti pembelajaran tatap muka tersebut. persyaratan tersebut mulai dari mengirimkan surat persetujuan orang tua dan bukti telah melakukan vaksinasi dosis ketiga dan minimal vaksinasi dosis kedua.

Dengan adanya kebijakan untuk melakukan pembelajaran tatap muka tentu saja menyebabkan peningkatan mobilisasi mahasiswa menuju ke kota tempat universitas mereka berada menjadi meningkat. Misalkan saja kota Surabaya yang memiliki berbagai macam universitas dan menjadi salah satu kota yang banyak dituju oleh banyak orang dari berbagai kota. Tidak dipungkiri bahkan mahasiswa dari luar kota Surabaya lebih banyak dibandingkan penduduk asli Surabaya sendiri. Mahasiswa sendiri dapat memilih berbagai transportasi yang akan digunakan sesuai dengan fasilitas masing-masing kota.

Salah satu transportasi yang membantu mobilisasi tersebut adalah kereta api. Kendaraan yang satu ini merupakan salah satu kendaraan yang menjadi pilihan berbagai macam kalangan. Dengan harga yang lebih terjangkau daripada pesawat serta fasilitas yang memadai menyebabkan banyak orang memilih kereta api. Hampir semua wilayah Indonesia memiliki jalur kereta api terutama di pulau Jawa. Tetapi kondisi kereta api saat ini berbeda jauh sebelum Dirut PT. KAI dijabat Ignasius Jonan. 

Dahulu masih banyak kekurangan fasilitas seperti kursi penumpang kelas ekonomi tidak lunak, masih banyak orang yang diperbolehkan merokok, tidak ada fasilitas AC bagi penumpang kelas ekonomi, toilet yang tidak bersih bahkan pegawai PT. KAI yang tidak ramah. Bahkan dulu saat saya menggunakan jasa kereta api masih sering terjadi keterlambatan datangnya kereta hingga penumpang menunggu berjam-jam. tentu saja keterlambatan kereta api sangat merugikan penumpang yang memiliki keperluan untuk mendatangi tempat yang dituju dengan segera. 

Ibarat kata mereka sudah membayar jasa untuk itu masih harus menunggu dengan lamanya. Lalu mudah masuknya pedagang asongan ke dalam kereta ekonomi yang menyebabkan kondisi dan situasi di dalam kereta menjadi tidak nyaman dan tidak kondusif.  Selain itu menurut saya hal yang paling menganggu adalah orang yang merokok di dalam kereta. Memang merokok merupakan hak masing-masing individu namun jika merokok dalam fasilitas umum sedangkan dalam fasilitas tersebut terdapat anak-anak, ibu hamil bahkan seseorang yang memang tidak tahan akan asap rokok, menurut saya tentu saja akan menganggu kenyamanan dalam perjalanan. Belum lagi jika perjalanan yang dilakukan cukup jauh.

Kekurangan-kekurangan inilah yang menyebabkan beberapa orang mulai beralih ke transportasi lain. Namun sejak jabatan Dirut PT. KAI dijabat Ignasius Jonan , berbagai hal yang menyebabkan ketidaknyamanan dan kerugian mulai dihilangkan. Seperti pelarangan orang tidak boleh merokok di semua jenis kereta, toilet yang bersih serta terawat, pegawai-pegawai PT. KAI yang ramah dan informatif, penggunaan AC di semua jenis kereta api, bangku kereta api kelas ekonomi yang menurut saya juga tidak seburuk dulu, tidak ada keterlambatan kereta lagi, pemberian masker dan tisu basah untuk mencegah penyebaran virus Covid-19,dll. Perombakan ini juga terus ditingkatkan sampai saat ini. Saya sendiri merasakan fasilitas kereta api memang benar-benar dapat dikatakan sangat membaik. Bahkan kereta api sekarang datang sebelum jam keberangkatan yang sudah tertera di tiket kita.

Perubahan drastis kereta api didukung dengan kemajuan teknologi saat ini. PT KAI berinovasi dan tidak tanggung-tanggung memanfaatkan teknologi yang ada. Contoh aplikasi KAI Access, aplikasi ini merupakan aplikasi yang mampu membantu kita untuk mendapatkan tiket kereta api. Penggunaannya mudah dan sejauh ini saat saya memakai tidak pernah ada kendala seperti aplikasi eror atau lainnya. Kita juga dapat memilih kursi menggunakan aplikasi tersebut tanpa harus lagi pergi ke stasiun. pemesanan tiket dan kursi bisa kita sesuaikan dengan keinginan kita pergi pada hari apa. 

Kemudahan lainnya adalah pembayaran dengan berbagai via seperti internet banking, ATM, Alfamart, kartu kredit, dll. Dengan pembayaran berbagai via mampu memberikan opsi kepada penumpang sehingga penumpang tidak kebingungan untuk membayar. Lalu anda dapat mencetak tiket secara mandiri atau melalui loket di stasiun. Tidak perlu takut atau ragu bertanya kepada petugas yang ada karena petugas akan sangat membantu ketika anda kebingungan.

Berbagai fasilitas yang ditingkatkan dan pelayanan yang berkualitas merupakan alasan banyak orang sekarang menaiki kereta api. Pelayanan PT. KAI sejauh ini bagi saya berada di urutan pertama dalam pelayanan, ramah, informatif. Karena terkadang terdapat beberapa instansi pemerintah terkait dengan pelayanan jasa yang tidak ramah maupun informatif. Sehingga saya menyarankan kepada pembaca untuk mencoba menggunakan kereta api jika akan pulang ke kampung halaman atau berwisata karena kereta api saat ini nyaman, aman dan terjangkau.

Nimas Ayu D.T.A.

Ilmu Hukum, Fakultas Hukum, Universitas Airlangga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun