Sejak merantau dan tinggal di Jakarta, Commuter adalah salah satu transportasi yang menemani perjalanan saya. Setelah pindah ke Tangerang pun Commuter tetap menjadi teman perjalanan kemanapun saya pergi.
Menurut saya, Commuter adalah salah satu transportasi yang tepat waktu. Selama tidak ada gangguan, kedatangan dan keberangkatannya selalu sesuai jadwal. Anti macet ria di jalanan.
Selain murah, pilihan naik Commuter adalah karena terintegrasi dengan perumahan tempat saya tinggal. Stasiun Cikoya merupakan stasiun terdekat dari perumahan tempat saya berdomisili. Sekitar sepuluh menit berjalan kaki menuju stasiun Cikoya.Â
Sebagai ibu rumah tangga, saya tidak begitu sering naik Commuter. Tapi suami saya yang bekerja di Jakarta adalah pelanggan setia Commuter dari Cikoya. Setiap hari beliau berangkat dan pulang kerja naik Commuter. Kebetulan suami saya kerja dengan sistem shift, jadi saat kebagian shift 2 beliau selalu pulang tengah malam. Dan berkat adanya Commuter, saya tidak khawatir lagi diperjalanan kenapa-napa. Dijamin aman dan sampai ke tujuan.Â
Dulu waktu covid melanda, sempat Commuter dibatasi jam operasional nya, suami saya harus pulang pergi naik motor kalo masuk shift 2. Sangat mengkhawatirkan perjalanannya. Tengah malam naik motor dari Jakarta ke Cikoya itu sangat rawan. Dan sekarang Alhamdulillah jam operasional Commuter kembali normal.
Itu sebabnya saya sangat berterimakasih dan bersyukur dengan adanya Commuter. Sangat memudahkan perjalanan pejuang nafkah yang bekerja ke Jakarta. Meskipun kadang berdesakan, tapi sensasi naik Commuter sangat mengesankan.Â
Dari stasiun Cikoya kabupaten Tangerang cuma menempuh perjalanan 1 jam an menuju Jakarta. Jika dibandingkan naik trasnportasi lain, naik motor misalnya, itu bisa memakan waktu 2 jam lebih menuju Jakarta. Belum lagi kalo kejebak macet, bisa lebih dari 2 jam an diperjalanan.Â
Commuter sangat membantu para pekerja yang tinggal di luar Jakarta yang umumnya berkantor di Jakarta.Â
Selain itu, naik Commuter juga memudahkan para pedagang untuk mencari barang dagangan ke pasar Tanah Abang. Dari tempat saya tinggal cuma sekali naik langsung sampai ke Tanah Abang tanpa transit. Sangat memudahkan bukan?
Saya anak rantau yang berasal dari Sumatera Barat, dan jika mau pulang kampung, Commuter juga memudahkan saya untuk menuju penyebrangan Merak-Bakauheni.Â
Dari stasiun Cikoya menuju Rangkasbitung, dari Rangkasbitung langsung terhubung dengan KA lokal menuju Merak.
Hanya dengan 6.000 rupiah, sudah sampai ke penyebrangan Merak. Sangat murah kan?
Terimakasih Commuter line yang sudah memudahkan setiap perjalanan saya dan keluarga.
Sehat selalu buat staff, kru dan pegawai Commuter semuanya. Dengan kalian perjalanan saya menjadi mudah.Â
Best deh buat Commuter..
Mohon ma'af sebelumnya, mungkin artikel saya tidak mencapai maksimum kriteria kata. Tapi saya hanya sekedar ingin berbagi pengalaman dan cerita bersama Commuter. Masuk nominasi atau tidaknya saya serahkan ke panitia..hehe Soalnya saya sudah kehabisan kata-kata menggambarkan kenyamanan bersama Commuter.
Terimakasih...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H