Tidak terasa sudah 80 tahun Indonesia merayakan kemerdekaan. Tahun 2045, tepat seratus tahun kemerdekaan Indonesia, muncul gagasan Indonesia Emas. Gagasan ini memiliki tujuan untuk mencapai Indonesia menjadi negara maju dan berkelanjutan, sesuai dengan cita-cita proklamasi.
Proyeksi di tahun 2045, jumlah penduduk Indonesia akan mencapai lebih dari 320 juta jiwa. Jumlah penduduk dalam usia produktif (15-64 tahun) diperkirakan mencapai 70 persen. Bonus demografi tersebut menjadi kekuatan Indonesia untuk bisa mewujudkan Indonesia Emas. Generasi emas untuk mencapai Indonesia Emas.
Tahap saat ini berada di tahap 1 Visi Indonesia Emas 2045, yaitu penguatan fondasi transformasi 2025-2029, salah satunya transformasi ekonomi. Transformasi ekonomi bisa dilakukan dengan pengelolaan sumber daya alam.
Salah satu sumber daya alam yang melimpah di Indonesia adalah emas. Pada tahun 2024, cadangan emas Indonesia diperkirakan 3600 metrik ton, terbesar keempat di dunia. Ini menjadi potensi yang besar bagi Indonesia. Mengelola emas menuju Indonesia Emas.
Dari potensi tersebut, pemerintah pun berinisiatif untuk membangun bank emas atau bullion bank. Akhir Februari 2025, Presiden meresmikan bank emas dan Pegadaian menjadi salah satu institusi yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan usaha layanan bank emas.
Sejak Desember 2024, Pegadaian sendiri telah mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai bank emas pertama di Indonesia. Pegadaian menjadi lembaga terdepat untuk mengemaskan Indonesia.
Penjualan emas di Pegadaian pun cenderung meningkat dari tahun ke tahun, puncaknya di tahun 2024 tercatat 18, 19 triliun rupiah, meningkat lebih dari dua kali lipat dari tahun 2023 sebesar 7,89 triliun rupiah.
Hal ini menguatkan peran Pegadaian mengemaskan Indonesia. Dengan diresmikannya bank emas, ada potensi emas yang beredar di masyarakat akan masuk ke sistem keuangan formal. Tercatat bahwa Pegadaian sudah menyimpan total 100 ton dari 210 ton yang ada di Indonesia.
Dengan perkiraan 1800-ton emas yang beredar, bila masuk ke sistem keuangan akan mendukung perekonomian nasional. Diperkirakan, layanan bank emas ini akan bisa meningkatkan produk domestik bruto (PDB) sebesar 245 triliun.
