Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Traktir Ngopi di Kampung Semakin Mudah

25 Mei 2022   10:42 Diperbarui: 25 Mei 2022   10:46 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Minum kopi di kampung, bayar pakai BRImo. (dokumentasi pribadi)

 

Mudik menjadi saat yang paling asyik. Tidak hanya bagi mereka yang ingin merayakan hari lebaran bersama keluarga di kampung. Seluruh bangsa Indonesia sepertinya merasakan gairah yang sama ketika berkesempatan pulang kampung.

Ini juga yang saya rasakan ketika libur lebaran bisa kembali ke kampung halaman, Sidikalang. Liburan kali ini sangat spesial karena sudah didampingi istri selama perjalanan di mobil. Suasana perjalanan Balige menuju Sidikalang lebih nyaman, karena ada teman ngobrol melintasi jalanan yang cukup ramai, dan sesekali harus merasakan macet.

Perjalanan yang biasanya kami tempuh selama kurang dari tiga jam, tidak terasa kami tempuh hingga lima jam lebih. Terang saja, kami sempatkan, singgah sebentar di Sipinsur, sebuah objek wisata geosite  yang menawarkan keindahan pemandangan Danau Toba dan suasana sejuk dari pepohonan di sekitarnya.

Tiba di Sidikalang karena masih sore, seperti biasa, saya pasti akan menghubungi teman-teman lama. Tidak lengkap rasanya kalau pulang kampung tanpa canda tawa bersama teman-teman mengingat masa sekolah. Dan tentu, obrolan-obrolan segala rupa, dari yang ringan dan jenaka, hingga yang berat lagi serius semakin klop bila ditemani sajian kopi. Ya, kopi sebagai pelumas perbacotan, kata teman saya.

Setiap orang bercerita tentang pengalaman masing-masing, tidak ada kesan gagah-gagahan, pun terlihat inferior karena setiap orang merasa punya jalur masing-masing. Indahnya kebersamaan bersama teman-teman lama. Memang benar, kita akan selalu merasa muda dan energik bila mengenang masa-masa sekolah.

Tak terasa sudah hampir tengah malam, Sidikalang bukanlah kota yang hidup 24 jam. Waktu istirahat sangat dihargai di kota ini. Kami pun harus bergegas untuk pulang. Masing-masing sudah bersiap untuk mengeluarkan isi dompet, namun saya dengan gesit menyalip ke kasir. Tidak untuk meninggalkan kartu identitas, hanya sekedar bertanya karena kebiasaan saya yang sudah jarang membawa dompet.

Transaksi perbankan dengan BRImo: mudah, cepat, aman. (sumber: detikfinance)
Transaksi perbankan dengan BRImo: mudah, cepat, aman. (sumber: detikfinance)

Ah, syukurlah, ternyata warung kopi tersebut sudah menerima pembayaran secara non-tunai. "Kali ini, saya dulu yang bayar, " ucapku setengah berteriak. Urusan transaksi QRIS selesai cepat sekali karena pakai BRImo. Sudah sejak SMP, saya adalah nasabah setia dari BRI, dan kini dengan layanan BRImo, saya merasa sangat terbantu untuk melakukan transaksi perbankan.

Dengar punya dengar, ternyata si pemilik warung kopi juga merupakan Agen BRILink. Tak heran, banyak pengunjung di warung kopi tersebut adalah karyawan dari BRI Cabang Sidikalang. Jelas saja, mereka pasti sudah familiar dengan transaksi digital yang mudah, cepat, aman, dan terpercaya. Kalau BRImo sudah terpasang di ponsel, ketinggalan dompet sudah tidak masalah besar bila ada keperluan transaksi keuangan. Percayalah, saya sering mengalaminya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun