Mohon tunggu...
Niko Simamora
Niko Simamora Mohon Tunggu... Pengajar - Menulis

@nikomamora~\r\nnikosimamora.wordpress.com~\r\nniko_smora@live.com\r\n

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi Uppsala, Kota Linnaeus

27 Mei 2019   08:11 Diperbarui: 27 Mei 2019   08:15 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Katedral Uppsala, Gereja Terbesar dan Tertinggi di Skandinavia (dokumentasi pribadi)

Omni mirari etiam tritissima-Find wonder in everything, even the most commonplace- Carl Linnaeus, 1741

Pagi hari mendarat di Bandar Udara Arlanda, Stockholm menjadi momen yang baik untuk bisa merasakan suasana kota terbesar di Swedia tersebut. Namun, kami harus mencari informasi untuk segera menuju kota Uppsala, sekitar tiga puluh kilometer ke utara. 

Kami memilih perjalanan dengan bus, sesuai petunjuk dari pusat informasi. Selain harganya lebih murah, kami tidak perlu berpindah terminal.

Selama perjalanan, ada beberapa stop yang kami lalui, selebihnya lancar dan menyenangkan. Ya, pemandangan selama perjalanan cukup asri, hamparan hijau dan beberapa perumahan saja yang kelihatan. Lama perjalanan kurang dari satu jam, kami sudah tiba di Stasiun Sentral, Kota Uppsala, sekaligus menjadi perhentian terakhir bus yang kami tumpangi.

Kami lalu berjalan menyusuri pedestrian yang nyaman dan lebar, khas kota-kota Eropa, menuju hotel tempat kami menginap. Letak hotelnya persis di sudut dekat perempatan stasiun sentral. 

Dengan kata lain, hotel ini berada di pusat keramaian kota Uppsala. Check-in di hotel berjalan lancar karena pemesanan sudah dilakukan oleh panitia. 

Kamipun ditawari beberapa voucher selama hari menginap, dengan syarat mendaftarkan diri menjadi member dari chain hotel tersebut. Gratis dan tidak ribet, kenapa tidak.

Suasana kamar sangat nyaman, interiornya homey dan hening, membuat hasrat untuk segera merebahkan diri. Total perjalanan sekitar lima belas jam di udara ditambah tujuh jam waktu transit di Doha, tanpa selonjoran cukup melelahkan. 

Setelah sempat rebahan, kamipun harus ikut makan malam bersama di sebuah restoran asia yang sudah dipesan oleh teman-teman seperjalanan sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun