Mohon tunggu...
Nikmatun Nazilah
Nikmatun Nazilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Persahabatan antara Ular dan Musang

3 Desember 2022   23:26 Diperbarui: 4 Desember 2022   00:43 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah hutan belantara, hiduplah seekor ular dan musang. Mereka telah bersahabat sejak lama. Akan tetapi, musang tidak pernah menganggap bahwa ular adalah sahabatnya. 

Musang selalu menganggap dirinya paling hebat dibandingkan sahabatnya sendiri yaitu si ular. Ular sebagai sahabat yang baik hati itu tidak pernah marah kepada musang. Ular hanya ingin hidup rukun dan damai bersama musang.

Pada suatu hari, ular dan musang sedang berjalan mencari air. Cuaca pada siang hari itu sangatlah panas. Lalu, tanpa sengaja ular melihat ada sebuah sungai yang tak begitu jauh dari tempatnya berhenti. Kemudian, ia bersama musang berjalan menuju ke sungai tersebut.

"Hei ular, lihatlah! Air sungai ini terlihat sangat jernih dan tampak segar sekali. Rasanya cocok jika aku lebih baik berendam di sungai ini." Kata sang zebra. "Tunggu zebra!, kau jangan asal berendam saja di sungai ini, kita berdua tidak tahu di sungai ini terdapat buaya atau tidak" Jawab sang ular dengan tegas melarang sang zebra. 

"Aku tidak peduli tentang semua itu! Aku hanya mau berendam badanku ini kegerahan! Jangan coba-coba untuk menasihatiku ya, kau mengerti!" Kata sang zebra sambil memarahi sang ular.

Sang ular pun akhirnya mengalah, dia sengaja membiarkan sang musang untuk berendam di sungai, sedangkan dirinya hanya meminum air dari tepi sungai. Tak lama kemudian, ketika sang ular sedang asik minum air, terdengar suara teriakan sang musang yang meminta tolong.

"Tolong!!!... Tolong akuu!!! ular tolonglah aku, ada buaya di sungai ini." Teriak sang musang sambil memanggil sang ular. "Musangg! Kau bertahanlah! Aku akan segera menolongmu." Jawab sang ular dengan segera menolong Musang.

Musang pun berhasil diselamatkan. Tetapi, kaki bagian kanannya patah. Musang merasa bersalah karena tidak mendengarkan apa yang dikatakan ular. Ia menyesal dan meminta maaf kepada ular.

Akhirnya, sang ular memaafkan kesalahan sang musang dan kembali bersahabat. Ular tetap menerima sang musang walaupun dia sudah tidak sempurna seperti dulu lagi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun