Mohon tunggu...
nikholas kukuh pambudi
nikholas kukuh pambudi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya merupakan mahasiswa jurusan fisika di Universitas Diponegoro. saya memiliki pengalaman riset khususnya tentang pengembangan baterai ion litium.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pembuatan Anoda Grafit Termodifikasi oleh Mahasiswa Universitas Diponegoro dalam Kegiatan Magang MBKM di Badan Riset dan Inovasi Nasional

24 Agustus 2022   12:00 Diperbarui: 24 Agustus 2022   12:09 1194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

LATAR BELAKANG

Baterai merupakan suatu aplikasi dari sel elektrokimia yang dapat menyimpan energi dengan cara mengubah energi kimia menjadi energi listrik. Berdasarkan jenisnya, baterai terbagi dalam dua jenis, yaitu baterai primer dan baterai sekunder. Baterai primer adalah baterai yang tidak dapat diisi muatan listrik kembali, sedangkan baterai sekunder adalah baterai yang dapat diisi muatan listrik kembali.

Baterai ion-lithium merupakan salah satu jenis baterai yang dapat diisi ulang (baterai sekunder). Baterai ini memiliki kelebihan dibandingkan baterai jenis lain, yaitu sangat stabil. Baterai litium-ion juga memiliki kerapatan energi yang tinggi, tidak memiliki efek memori dan relatif lebih ringan dibandingkan baterai jenis lain. Dengan berat yang sama, baterai ion-lithium dapat menghasilkan energi sampai dua kali lipat dari baterai jenis lain (Lawrence et al., 1992).

Terdapat 3 komponen utama pada baterai ion-Lithium yakni anoda, katoda, dan elektrolit. Saat ini Bahan yang umum digunakan adalah grafit, grafit memiliki keunggulan dalam segi harga, ketahanan, dan ekologi. Tantangan yang sangat penting dalam pembuatan baterai ion litium menggunakan anoda grafit adalah waktu pengisian daya yang lebih lama, dan sulit untuk mempertahankan siklus baterai yang lebih lama (Tomaszewska et al., 2018). Tantangan ini muncul dikarenakan keterbatasan jumlah ion Li+ yang dialirkan di dalam lapisan grafit akibat jarak antar lapisan sangat tipis, yakni hanya sebesar 0.335nm (Sun et al., 2017). Karena itu, Ion Li+ pada lapisan grafit cenderung menunjukkan jarak difusi yang jauh, yang menghasilkan resistensi difusi ion Li+ yang tinggi dan kapasitas laju yang rendah (Chen, et al., 2018).

Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan di atas adalah dengan memodifikasi permukaan grafit. Teknik modifikasi permukaan grafit diantaranya adalah oksidasi kimia, deposisi logam, dan pelapisan dengan material polimer (Fu, et al., 2006). Dari metode tersebut, dapat dilakukan modifikasi permukaan grafit dengan penggoresan Kalium Hidroksida (KOH) yang dapat menimbulkan pori pada permukaan grafit sehingga memudahkan pergerakan ion Li+ agar baterai ion lithium dapat diisi daya dengan cepat. Dalam penelitian ini, digunakan beberapa variasi konsentrasi Kalium Hidroksida (KOH), yang diharapkan mampu membentuk pori pada permukaan grafit.

Tujuan

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:

  • Mensintesis bahan aktif anoda grafit berpori dengan metode penggoresan (etching) KOH.
  • Mengkarakterisasi bahan aktif grafit yang sudah digores KOH
  • Mengaplikasikan hasil sintesis sebagai material anoda pada baterai ion Lithium
  • Menganalisis performa baterai ion Lithium yang menggunakan anoda berbahan aktif grafit yang digores KOH

Manfaat

Manfaat penelitian ini adalah:

  • Mampu mengurangi hambatan difusi ion Li+
  • Mengetahui karakter bahan aktif anoda grafit yang digores KOH
  • Mengetahui performa baterai ion Lithium yang menggunakan anoda berbahan aktif grafit yang digores KOH

Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian empirik dengan waktu pelaksanaan selama 6 bulan. Dilaksanakan di Laboratorium Baterai, Pusat Riset Material Maju, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun