Mohon tunggu...
RambuJenitaHandayani
RambuJenitaHandayani Mohon Tunggu... Collage Student of Udayana University

Saya adalah mahasiswa Teknik Industri di Universitas Udayana yang memiliki ketertarikan besar pada pengembangan sistem dan efisiensi proses. Di luar kegiatan akademik, saya memiliki hobi memasak dan mendengarkan musik sebagai cara untuk melepas penat. Dengan kepribadian yang ekstrovert, saya senang berinteraksi, bekerja dalam tim, dan terbuka untuk pengalaman serta tantangan baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inovasi Zero Waste dan Economic Circular : Tim PPK Ormawa HMTIN Latih Istri Nelayan Olah Limbah Ikan Menjadi Pupuk Cair Ramah Lingkungan

24 Agustus 2025   10:25 Diperbarui: 24 Agustus 2025   10:25 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi Tim PPK Ormawa HMTIN Fakultas Teknik Universitas Udayana

Tim PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Teknik Industri (HMTIN) Universitas Udayana kembali melaksanakan pelatihan inovatif yang berfokus berfokus pada pembuatan pupuk organik cair yang memanfaatkan limbah kepala ikan dan sisa bahan dapur, khususnya hasil sampingan dari produksi abon ikan tongkol. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 31 Juli 2025 pukul 11.00 WITA, bertempat di rumah Bapak Wayan Juliantara Putra, yang merupakan tuan rumah sekaligus pendukung aktif program.

Pelatihan ini tidak hanya membekali peserta dengan pengetahuan tentang bahan dan alat yang digunakan, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mempraktikkan langsung proses fermentasi pupuk cair. Peserta diajak memahami manfaat pupuk organik cair bagi pertanian rumah tangga, mulai dari meningkatkan kesuburan tanah hingga mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia.

Dokumentasi Tim PPK Ormawa HMTIN Fakultas Teknik Universitas Udayana
Dokumentasi Tim PPK Ormawa HMTIN Fakultas Teknik Universitas Udayana

Kegiatan ini menjadi bagian penting dari penerapan konsep zero waste dan circular economy, dimana seluruh bagian ikan dan limbah dapur dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak ada yang terbuang. Dengan pendekatan ini, masyarakat tidak hanya mengurangi dampak limbah terhadap lingkungan, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi baru yang berkelanjutan.

Selain aspek teknis, tim pelaksana juga memberikan edukasi mengenai manfaat jangka panjang penggunaan pupuk organik cair. Dari sisi lingkungan, pupuk ini membantu menjaga kualitas tanah dan ekosistem; dari sisi ekonomi, produk ini berpotensi menjadi komoditas yang dapat dijual untuk menambah pendapatan keluarga nelayan.

Pelatihan pembuatan pupuk organik cair ini menjadi rangkaian kegiatan SERIKAT (Sinergi Inovasi Rantai Ikan Tongkol) yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keberlanjutan lingkungan di desa maritim.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun