Desaku yang kucinta. Benar adanya lagu anak-anak masa kecilku. Desa kelahiran tak terhapus kisahnya. Meskipun hanya sekejap aku menikmatinya. Masa kecil kunikmati hanya sampai kelas 6 SD. Selebihnya keluarga memutuskan untuk menugaskan aku sekolah di kecamatan lain.Â
Sehingga aku harus kost alias tinggal dengan induk semang. Sejak itu tidak lagi ada kegiatan bermain jamuran, jumpritan (petak umpet), dakon, lompat tali, bekelan dengan teman-teman kecilku. Kami Berpisah demi ilmu.
Makanan masakan ibu sudah menjadi kerinduanku sejak kecil. Tak ada duanya. Padahal menurut ibuku bumbunya hanya sederhana saja, bawang merah, bawang putih, tomat, tambah cabe jika ingin pedas.
Resep yang kutiru ketika menjadi koki dalam rumah tanggaku. 2 minggu sekali aku baru bisa bertemu dengan kenikmatan dapur ibuku. Hingga kini menjadi sebuah mimpi jika lama tidak berkunjung.
Berkesempatan pulang saat libur idul adha menjadi sebuah peluang besar untuk menikmati masakan beliau. Beberapa kuliner khas yang wajib aku cicipi pun sudah kudata. Antara lain:
1. Bakso Pecel
Banyuwangi terkenal dengan makanan yang membuat orang-orang daerah lain terkesima. Dari namanya biasanya mereka melotot dan bergidik karena menganggapnya aneh. Senada dengan Rujak Soto yang sudah mendunia itu, khas desaku adalah bakso pecel. Bagaimana wujudnya. Ya, sepiring pecel dicampur dengan semangkok bakso.
Yummy, nikmatnya. Lebih nikmat jika sayur pecelnya adalah daun pepaya, genjer, bunga turi dan kecambah. Sambal pecel dengan level kepedasan tinggi menghadirkan sensasi yang luar biasa. Hmm, tiada duanya. Cukup Rp 7.500 -- Rp 10.000 sudah mendapatkan beberapa butir bakso, tahu dan pecel.
2. Jenang grendul
Jenang grendul adalah semacam bubur (jenang) yang terbuat dari tepung tapioka dibentuk bulat-bulat. Biasanya berwarna merah karena campuran gula aren atau gula jawa. Namun saat ini di desaku grendulnya sudah berwarna pink. Hahaha, ini terobosan yang menarik. Meski rasanya tak jauh beda.Â
Ini menu wajib yang harus aku nikmati ketika pergi ke pasar. Jenang campur, terdiri dari jenang grendul, jenang ketan hitam dan jenang sungsum. Tak mahal, hanya Rp 3000. Jika dimakan bersamaan dengan bakso pecel pasti bikin super duper kenyang.