- Latar Belakang
Produk roti merupakan salah satu makanan favorit karena praktis dan mudah didapat. Bisnis roti menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Produsen roti dapat memperoleh keuntungan lebih besar lagi jika memiliki perhitungan yang tepat untuk jumlah produksi rotinya. Karena roti mudah rusak atau kedaluwarsa, maka perhitungan yang tepat dapat mengurangi roti-roti yang rusak akibat kelebihan produksi.Â
Manajer produksi kesulitan saat harus menentukan jumlah produksi yang tepat setiap minggunya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan penerapan metode yang tepat yang dapat meramalkan perencanaan produksi. Peramalan permintaan produksi menggunakan metode peramalan Moving Average-based Time series.Â
Metode ini digunakan berdasarkan pola data penjualan roti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peramalan menggunakan metode Moving Average-based Time series ini dapat membantu manajer produksi dalam meminimalisir kelebihan stok dan menambah profit perusahaan.
Manajer produksi saat ini menggunakan strategi make-to-stock. Sayangnya strategi tersebut sering berdampak pada jumlah sisa stok di akhir minggu yang selalu berlebih. Stok yang berlebih mengakibatkan penumpukan produk di gudang. Padahal roti merupakan produk yang mudah rusak karena pengaruh suhu dan perubahan cuaca. Penumpukan stok di gudang seringkali berujung kerugian bagi perusahaan karena produk roti yang rusak/kedaluwarsa.
- PembahasanÂ
Dalam perencanaan jumlah produksi terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya menggunakan metode peramalan (forecasting). Peramalan (forecasting) Â merupakan upaya yang dilakukan untuk memperkirakan kebutuhan di masa mendatang, meliputi kebutuhan dalam hal kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan untuk pemenuhan barang atau jasa.Â
Adapun hasil dari peramalan tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk membuat keputusan. Kondisi yang tidak stabil seringkali membuat sulit untuk membuat sebuah perencanaan yang efektif. Disinilah peramalan akan membantu para pengambil keputusan dalam mengurangi ketidakpastian dalam menentukan perencanaan.Â
Dalam dunia usaha, peramalan adalah dasar untuk merencanakan kapasitas, anggaran, perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan inventory, perencanaan sumber daya, perencanaan pembelian atau pengadaan bahan baku.
Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah moving average-based time series, yakni peramalan yang dipengaruhi oleh jumlah penjualan sebelumnya.
Data berkala (Time Series) adalah data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Waktu yang digunakan dapat berupa hari, minggu, bulan, tahun, dan sebagainya. Dengan demikian, data berkala berhubungan dengan data statistik yang dicatat dan diselidiki dalam batas-batas (interval) waktu tertentu, seperti, penjualan, harga, persediaan, produksi tenaga kerja, nilai tukar (kurs), dan harga saham (Anwary dan Ahmad, 2011).
- Kesimpulan
Penerapan peramalan (forecasting) menggunakan metode Moving Average based Time Series dipilih karena dapat membantu peramalan permintaan atau produksi roti lebih tepat.