Mohon tunggu...
Nidya Kusumawardhany
Nidya Kusumawardhany Mohon Tunggu... Dosen - Pengajar // Pembelajar

Lifetime learner

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Peramalan Permintaan Produk Roti dengan Metode Average-Based Time Series

2 Maret 2021   20:14 Diperbarui: 2 Maret 2021   20:34 1419
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

  • Latar Belakang

Produk roti merupakan salah satu makanan favorit karena praktis dan mudah didapat. Bisnis roti menjanjikan keuntungan yang cukup besar. Produsen roti dapat memperoleh keuntungan lebih besar lagi jika memiliki perhitungan yang tepat untuk jumlah produksi rotinya. Karena roti mudah rusak atau kedaluwarsa, maka perhitungan yang tepat dapat mengurangi roti-roti yang rusak akibat kelebihan produksi. 

Manajer produksi kesulitan saat harus menentukan jumlah produksi yang tepat setiap minggunya. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka dibutuhkan penerapan metode yang tepat yang dapat meramalkan perencanaan produksi. Peramalan permintaan produksi menggunakan metode peramalan Moving Average-based Time series. 

Metode ini digunakan berdasarkan pola data penjualan roti. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa peramalan menggunakan metode Moving Average-based Time series ini dapat membantu manajer produksi dalam meminimalisir kelebihan stok dan menambah profit perusahaan.

Manajer produksi saat ini menggunakan strategi make-to-stock. Sayangnya strategi tersebut sering berdampak pada jumlah sisa stok di akhir minggu yang selalu berlebih. Stok yang berlebih mengakibatkan penumpukan produk di gudang. Padahal roti merupakan produk yang mudah rusak karena pengaruh suhu dan perubahan cuaca. Penumpukan stok di gudang seringkali berujung kerugian bagi perusahaan karena produk roti yang rusak/kedaluwarsa.

  • Pembahasan 

Dalam perencanaan jumlah produksi terdapat beberapa metode yang bisa digunakan, salah satunya menggunakan metode peramalan (forecasting). Peramalan (forecasting)  merupakan upaya yang dilakukan untuk memperkirakan kebutuhan di masa mendatang, meliputi kebutuhan dalam hal kuantitas, kualitas, waktu, dan lokasi yang dibutuhkan untuk pemenuhan barang atau jasa. 

Adapun hasil dari peramalan tersebut akan digunakan sebagai acuan untuk membuat keputusan. Kondisi yang tidak stabil seringkali membuat sulit untuk membuat sebuah perencanaan yang efektif. Disinilah peramalan akan membantu para pengambil keputusan dalam mengurangi ketidakpastian dalam menentukan perencanaan. 

Dalam dunia usaha, peramalan adalah dasar untuk merencanakan kapasitas, anggaran, perencanaan penjualan, perencanaan produksi dan inventory, perencanaan sumber daya, perencanaan pembelian atau pengadaan bahan baku.

Metode yang akan dipakai dalam penelitian ini adalah moving average-based time series, yakni peramalan yang dipengaruhi oleh jumlah penjualan sebelumnya.

Data berkala (Time Series) adalah data yang disusun berdasarkan urutan waktu atau data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu. Waktu yang digunakan dapat berupa hari, minggu, bulan, tahun, dan sebagainya. Dengan demikian, data berkala berhubungan dengan data statistik yang dicatat dan diselidiki dalam batas-batas (interval) waktu tertentu, seperti, penjualan, harga, persediaan, produksi tenaga kerja, nilai tukar (kurs), dan harga saham (Anwary dan Ahmad, 2011).

  • Kesimpulan

Penerapan peramalan (forecasting) menggunakan metode Moving Average based Time Series dipilih karena dapat membantu peramalan permintaan atau produksi roti lebih tepat.

Peramalan (forecasting) yang tepat dapat mengurangi kerugian akibat kelebihan/penumpukan inventori, dan sekaligus meningkatkan profit perusahaan.

Pengujian metode dilakukan menggunakan MAD, MAPE dan MSE, dan menghasilkan tingkat error sebanyak 0.23 saja. Sehingga masih dapat diterima jika ada sedikit perbedaan jumlah peramalan dengan nilai real-nya.

Untuk paper lengkap bisa cek di link berikut: nidyakusuma.budiluhur.blog

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun