Mohon tunggu...
Nida Rosyidah
Nida Rosyidah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Akun ini didedikasikan untuk memberikan informasi yang lebih dalam mengenai isu-isu sosial, budaya, keagamaan dan sebagainya. Selamat menikmati :)

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Digital Parenting dalam Perspektif Pendidikan Islam

5 Februari 2025   09:07 Diperbarui: 5 Februari 2025   09:19 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parenting. Sumber ilustrasi: Freepik

Era digital adalah masa di mana manusia bisa berkomunikasi sedekat mungkin meski sedang berjauhan. Di era ini informasi sangat mudah dan cepat diperoleh serta disebarluaskan. Pesatnya kemajuan teknologi ini disertai dengan mudahnya akses sosmed pada anak di bawah umur, hal ini menyebabkan anak dengan mudah terpapar informasi yang akan berdampak negatif pada pembentukan karakter anak.

Di era digital ini anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain games online dan berinteraksi melalui medsos. Kegiatan tersebut lebih disukai anak daripada berinteraksi langsung dengan teman sebayanya. Oleh karena itu, keluarga terkhusus orangtua sebagai pendidik anak-anaknya memiliki peran yang sangat besar dalam pengawasan penggunaan internet.

Dalam mendidik anak, orangtua harus mengikuti perkembangan zaman sesuai dengan ungkapan Ali bin Abi Thalib bahwa kita tidak boleh mengajari anak seperti orang tua dulu mengajari kita, karena anak-anak kita bukanlah hidup di zaman kita dulu. ungkapan tersebut menekankan pentingnya orangtua untuk menyesuaikan metode pendidikan mereka sesuai dengan perkembangan zaman.

Ada beberapa cara orangtua bisa mengikuti perkembangan zaman dalam mendidik anak:

1. Memanfaatkan teknologi dengan bijak, teknologi dapat menjadi alat pendidikan yang efektif dan efisien. Orangtua bisa menggunakan aplikasi atau platform digital yang menyediakan materi eduksi, bisa dengan aplikasi al qur'an, games edukatif, video edukasi seperti kisah-kisah nabi dan sahabat, dsb.

2. Mengajarkan etika dalam bermedia sosial: dalam pendidikan islam, adab dan etika sangat ditekankan. Ajarkan anak tentang hal"yang tidak boleh dilakukan dalam bermain sosial media, seperti mengganggu privasi orang lain, menyebarkan berita yang belum benar adanya (hoax), membully orang lain dengan perkataan yang menyakitkan, berkata kotor atau tidak sopan.

3. Batasi waktu penggunaan, orangtua bisa membuat jadwal waktu untuk belajar, beribadah dan bermain. Buat kesepakatan dengan anak dalam membuat jadwal tersebut, jika anak melanggar aturan yang sudah disepakati maka orangtua boleh memberikan menghukuman.

4. Kotrol penggunaan medsos anak, orangtua bisa menggunakan fitur kontrol orangtua untuk mengawasi dan membatasi akses internet yang dilakukanl oleh anak.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun