Penggunaan Dana Desa (DD) Tahun Anggaran 2023 untuk Desa Kutamandiri Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang  Jawa Barat, salah satunya akan  dialokasikan untuk program pemberdayaan masyarakat berupa pelatihan keterampilan  pemulasaraan  jenazah.
Demikian disampaikan Agustina, Kepala Desa Kutamandiri, Jumat (13/19). Adapun pemulasaraan jenazah dimaksud, kata Kades Agustina, sebagai wujud fardhu kifayah yang hidup terhadap jenazah, meliputi memandikan jenazah, mengkafani, mensolatkan dan menguburkan.
Munculnya gagasan ke arah itu, kata Agustina, dilatarbelakangi masih kurang tenaga terampil dalam pemulasaraan jenazah, terutama untuk jenazah perempuan " Ke depannya, tenaga pemulasaraan jenazah itu, di tiap RW harus ada minimal dua orang, satu kelaki satu perempuan. Setidaknya, mereka punya kader ahli memulasara jenazah di wilayahnya masing-masing, " ungkap Kades Agustina.
Selsma ini, lanjut Kades, pemulasaraan jenazah sering dilaksanakan oleh Kaur Kesra bila jenazahnya laki-laki. Tapi, bila jenazahnya perempuan, kadang susah mencari tenaga perempuan yang bisa memulasara jenazah, "Nah, dengan program ini, diharapkan lebih banyak lagi orang-orang Kutamandiri yang bisa  memulasara  jenazah," lanjutnya.
Dikatakan Agustina, pelatihan akan melibatkan pihak-pihak yang dipandang bisa mengajarkan pemulasaraan jenazah, seperti dari MUI. Pihak desa akan membeli sejumlah alat peraga, termasuk kaun kafan, tirai dan lainnya lagi. Bekas pelatihan, bisa saja alat peraga tadi dihibahkan ke sekolah-sekolah atau pesantren untuk bahan praktik lagi. Kecuali, Tirai, bisa digunakan lagi untuk pemulasaraan jenazah sesungguhnya.
Bicara tentang bantuan pihak desa untuk warganya meninggal, Kades Agustina hanya akan membantu kematian bagi warganya yang kurang mampu saja, " Kecuali, bila desa nanti telah punya ambulance. Kita bisa leluasa membantu warga yang melahirkan. Warga tidak punya ongkos untuk berobat, bisa diantar dengan ambulance desa itu, " imbuhnya.
Seiring dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk Kutamandiri dengan kisaran angka 9000 -an orang  lebih,  Kades Agustina  masih bisa optimis untuk areal pemakaman masih cukup aman. " Salah satunya, karena masih ada warga yang mau beramal mewakafkan tanahnya untuk pemakaman, " pungkas Agustina.  (Tatang Tarmedi)
