Mohon tunggu...
Nicko Pratama
Nicko Pratama Mohon Tunggu... Konsultan - IT Enthusiast

Take a step back and be more strategic

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Penerapan Big Data dan Dampaknya terhadap Perusahaan

26 November 2020   13:32 Diperbarui: 26 November 2020   16:31 752
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://paques.id/2019/10/14/mitos-mengenai-big-data/

Pada masa perkembangan digital yang bergerak sangat cepat, para ahli diharapkan mampu menciptakan inovasi yang mampu menjadi solusi bagi persoalan dan kebutuhan masyarakat. Namun inovasi tersebut harus disosialisasikan agar nantinya pengguna mampu dengan mudah beradaptasi. Dampak perkembangan digital yang terjadi saat ini berpengaruh cukup besar.

Contohnya adalah, setiap orang di seluruh wilayah dapat dengan mudah mendapatkan berbagai informasi melalui internet, tetapi hal ini justru menyebabkan ledakan data dalam jumlah yang sangat besar. Kabar buruknya, data dari pengguna internet dapat dengan mudah dimanfaatkan oleh berbagai oknum atau kelompok untuk mengambil keuntungan sepihak, namun kabar baiknya, jika data tersebut diolah menjadi hal yang baik, seperti analisa untuk inovasi selanjutnya, maka bukan hal yang sulit bagi Indonesia untuk mampu beradaptasi di masa transformasi industri 4.0.

Lalu tahukah Anda, jika data Anda memiliki nilai yang sangat besar bagi perusahaan untuk mempersiapkan suatu hal yang strategis untuk dimanfaatkan dalam berbagai hal. Data Anda bisa menjadi modal yang baik bagi perusahaan untuk memulai suatu peluang bisnis baru.

Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Sebagian besar nilai yang ditawarkan perusahaan besar di seluruh dunia berasal dari data pengguna yang terus menerus dilakukan analisa dengan tujuan menawarkan pelayanan dan kualitas yang lebih baik dalam mengembangkan produk, serta fitur-fitur baru.

Saat ini hampir setiap orang sudah dapat mengakses internet dari smartphone atau tablet yang memiliki jumlah data cukup besar. Maka tidak heran jika data memiliki nilai strategis karena Big Data dianggap sebagai modal.

Apa itu Sebenarnya Big Data?

Big Data adalah istilah yang menggambarkan volume data yang besar, baik data yang terstruktur maupun data yang tidak terstruktur. Sebagian besar perusahaan besar di seluruh dunia memanfaatkan Big Data untuk nilai menganalisa algoritma penjualan dengan tujuan menawarkan pelayanan yang lebih baik dalam mengembangkan produk, serta fitur-fitur baru.

Analoginya bisa dibayangkan, seperti setiap harinya ada lebih dari 400 juta tweets/cuitan yang dikirim ke Twitter dan 72 jam video YouTube diupload setiap menitnya. Eric Schidmt dari Google mengungkapkan bahwa ternyata pada tahun 2003, manusia hanya menghasilkan 5 exabytes data. Namun sekarang manusia sudah menghasilkan 5 exabytes data setiap dua hari dan ini hal ini diperkirakan akan terus bertambah.

Big data dapat membantu perusahaan untuk berinovasi dengan mempelajari hubungan antara manusia, lembaga, entitas, dan proses. Dari empat hubungan tersebut akan menentukan cara baru untuk menggunakan pengetahuan baru. Perusahaan bisa menggunakan data insight untuk meningkatkan keputusan tentang pertimbangan keuangan dan perencanaan. Perusahaan dapat memperhatikan tren dan apa yang pelanggan inginkan pada produk atau layanan baru.

Namun melalui perkembangannya, ternyata berbagai perusahaan memiliki keluhan tentang banyaknya data yang dimiliki, karena akan memakan banyak biaya dalam penyimpanannya. Perusahaan menginginkan sebuah solusi, bagaimana cara mereka memanfaatkan data yang tersimpan agar dapat lebih bermanfaat dalam pengambilan keputusan untuk mampu bersaing dengan berbagai perusahaan lain yang sudah lebih dulu mengolah dan memanfaatkan datanya.

Ledakan jumlah data yang telah dibuat dan disimpan pada tingkat global hari ini hampir tak terbayangkan jumlahnya. Sampai saat ini data tersebut tetap terus tumbuh tanpa henti. 

Big Data tidak hanya berdasar pada jumlah data yang dimiliki, tetapi hal yang menjadi utama adalah bagaimana cara mengolah data dari internal dan eksternal. Perusahaan dapat mengambil data dari sumber manapun dan menganalisanya untuk menemukan jawaban yang diinginkan dalam bisnis, seperti:

  1. Pengurangan biaya; 
  2. Pengurangan waktu; 
  3. Pengembangan produk baru dan optimalisasi penawaran produk; dan 
  4. Pengambilan keputusan yang cerdas.

Selain itu, fenomena dari Big Data juga menerapkan 4 elemen di dalamnya, yaitu; Volume, Velocity, Variety, dan Variabilitas;

  1. Volume – Banyaknya jumlah data dari Perusahaan yang telah mengumpulkannya dari berbagai sumber, data transaksi bisnis, media sosial, dan informasi dari data sensor.
  2. Velocity – Data yang terproses dengan cepat. Tag RFID, sensor, dan pengukuran untuk mendorong kebutuhan dari banyaknya data real-time yang ada.
  3. Variety – Ketersediaan data dalam semua jenis format yang terstruktur dan numerik. Data berupa dokumen teks tidak terstruktur, email, video, audio.
  4. Variabilitas – Meningkatnya kecepatan inovasi dan keberagaman data, sehingga terdapat data yang sangat tidak akurat dengan puncak periodik. Pemuatan data puncak yang dipicu adanya peristiwa yang terjadi dalam aktivitas sehari-hari.

Berbagai manfaat dari adanya big data mulai ditemukan seiring perkembangan teknologi analisis pemroses. Bagi perusahaan, mereka sangat memerlukan data yang memberikan solusi bagi bisnis yang dapat menganalisis secara real time. Hasil analisis ini membantu perusahaan dalam memanfaatkan data dan menggunakannya untuk mengidentifikasi peluang baru yang mungkin bisa dikelola.

Perusahaan juga menemukan banyaknya potensi dari penggunaan big data untuk mendorong kemajuan bisnis. Perusahaan dapat menggunakan hasil analisis big data untuk menyelesaikan persoalan dengan cepat, mempercepat inovasi, dan mendorong pertumbuhan yang unggul dan kompetitif. 

Menurut mereka (AMT IT Solutions), ledakan Big Data berdampak positif pada nilai bisnis yang semakin besar. Mereka bertujuan untuk mendorong kemajuan perusahaan dengan memanfaatkan kecerdasan manusia yang didorong oleh akses teknologi yang lebih baik bagi perusahaan yang bepotensi mendapatkan peluang bisnis baru.

Source :

AMT IT

Dewa Web                                                                                                                                                                  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun