jurnalisme online maupun multimedia? Yuk langsung simak saja pembahasan berikut ini.
Ketika membahas mengenai jurnalis tentu bukanlah hal yang asing lagi buatmu bukan? Namun apakah kamu sudah mengetahui tentang karakteristikSebelum lebih jauh membahas mengenai jurnalisme, ada hal yang perlu kamu pahami dulu terkait dengan kata online. Online di sini berarti 'di dalam sebuah jaringan' (daring).  Sehingga dalam hal ini segala macam berita ataupun informasi dapat diakses di mana saja dan kapan saja selama adanya koneksi atau jaringan internet.
Jurnalisme online sesuai namanya, tentu segala macam pemberitaannya dilakukan secara online. Jurnalisme online berbeda dengan jurnalisme cetak. Dalam hal ini, jurnalisme online tidak mengenal adanya istilah 'deadline' karena tak berselang lama dari suatu kejadian terjadi, sebuah berita atau informasi sudah dapat ditayangkan dalam portal berita online.
(Pavlik dalam Widodo 2020) menjelaskan bahwa jurnalisme online merupakan contextualized journalism atau bisa disebut kontekstual jurnalisme di mana proses pengintegrasiannya menggunakan fitur komunikasi yang unik. Adapun komunikasi unik yang dimaksud diantaranya:Â
- Kemampuan multimedia (berbasis platform digital)
- Kualitas interaktif dengan audiens
- Penggunaan data yang valid
Ciri Jurnalisme Online
Kebanyakan jurnalisme online tentu memiliki ciri yang sama. Salah satunya adalah ditujukan sebagai praktik jurnalistik yang mempertimbangkan berbagai kombinasi elemen media (multimedia). Secara sederhana media online adalah media massa (cetak) yang berbasis online. Dalam menyusun isi liputan, jurnalisme online memungkinkan untuk menggunakan berbagai elemen berita dengan sumber-sumber online yang lain.
Jurnalisme dengan ciri seperti ini biasanya seperti cyber journalism, e-journalism, dan atau berbagai jurnalisme online yang ada di internet. Semua jurnalis online menggunakan sistem produksi konten digital dengan berbagai elemen media di dalamnya. Keseluruhan hasil karya tersebut kemudian dipublikasikan melalui World, Wide, Web (WWW).
Jurnalisme online tidak hadir akibat adanya tuntutan dari multimedia. Dalam hal ini, menulis dalam platform media digital memang terkadang mirip dengan multimedia, namun hal yang perlu digaris bawahi adalah tidak semua jurnalisme media online adalah multimedia.
Jenis Jurnalisme Online
(Deuze dalam Widodo 2020) mengelompokkan jurnalisme online menjadi 4 jenis bagian, yaitu:
- Mainsream News situs -Â
Situs jurnalisme jenis ini adalah yang paling tersebar luas di portal media berita online. Sifat dari situs ini cenderung minim dan lebih tertutup. - Index and Category sites -Â
Situs ini lebih dikaitkan dengan mesin pencari. Selain itu juga memanfaatkan hyperlink ke berbagai situs online lainnya. Sisi highlight dari situs ini adalah ditawarkannya ruang untuk chatting, dsb. - Meta and Comment sites -Â
Situs jurnalisme ini lebih dikaitkan dengan situs pengawas media. Dalam hal ini sebagai situs indeks dan kategori yang diperluas. - Share and Discussion sites -Â
Situs media ini lebih mengeksploitasi adanya tuntutan dari publik. Salah satunya adalah konektivitas. Sehingga dapat digunakan sebagai sarana bertukar ide, gagasan, cerita dsb.
Sudah disinggung sejak awal bahwasannya jurnalisme multimedia dan online adalah dua hal mirip atau serupa. Ciri pembeda utama yang cukup dapat terlihat mata  adalah pada elemen media yang digunakan. Multimedia di sini berarti mengintegrasi minimal 3 elemen media, sedangkan untuk jurnalisme online kurang dari pada itu.
Elemen media
Komponen yang ada dalam media juga sangatlah beragam. Sehingga menjadikannya sebagai multimedia. Elemen tersebut diantaranya:
- teks
- video
- foto (gambar)
- grafik
- audio, dsb
Dalam hal ini contohnya seperti koran dan televisi tidak termasuk dalam multimedia karena hanya berisikan pada 2 komponen saja. Untuk koran teks dan gambar, sedangkan televisi video dan audio (McAdams dalam Widodo, 2020).
(McAdams dalam Widodo, 2020) juga mengatakan bahwasannya sebutan atau definisi untuk jurnalisme multimedia belum ada kesepakatannya diantara para ahli. Tomlin, seorang editor Thunder juga mengatakan bahwa ia tidak lagi menggunakan istilah multimedia, namun lebih menyukai kata video dan interaktif untuk menggambarkannya.
Interaktifitas dalam Multimedia
Interaktif dalam hal ini lebih menggambarkan adanya konektivitas antara penulis dengan audiens. Konektivitas ini dapat terjadi misal dengan adanya interaksi antara jurnalis dengan audiens. Kebanyakan portal berita online saat ini juga sudah menyediakan tempat berupa kolom komentar yang dimaksudkan untuk tujuan interaktifitas itu.
- PragmatisÂ
Dalam hal ini bersifat ringkas dan tidak bertele-tele. Hal tersebut dimaksudkan agar tidak memakan space yang terlalu banyak. - KontemporerÂ
Di sini berarti mengikuti perkembangan zaman di mana kemajuan teknologi tentunya membawa dampak pada elemen media yang difungsikan.