Mohon tunggu...
Nicholas Edward
Nicholas Edward Mohon Tunggu... Wiraswasta - I'm kompasianer

Pengguna yang ingin menyampaikan aspirasi pribadi dalam berbagai bidang.

Selanjutnya

Tutup

Bola

Momen Yunani 2004 Terulang Kembali? Bisa Jadi

5 Juli 2018   23:27 Diperbarui: 5 Juli 2018   23:28 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Piala Dunia sudah lebih dari setengah  jalan. Piala dunia ini menjadi  Piala Dunia penuh kejutan. Banyak tim  besar tidak lolos ke piala  dunia, yakni Belanda, Italia, dan Chile.  

Belanda merupakan spesialis  runner up(terakhir 2010) dan peraih juara 3  di 2014, Italia terakhir absen tahun 1958 dan merupakan peraih juara  dunia 4 kali(terakhir 2006), Chile juara Copa America 2 kali  berturut-turut(2015,2016) dan  runner up Piala Konfederasi 2017. Belum  lagi Wales, semifinalis Piala  Eropa 2016 dan lolos dari grup B Euro  sebagai juara grup, diatas  Inggris.  

Amerika Serikat pun sebagai negara  adidaya gagal berangkat ke  Piala Dunia, padahal sudah 7 kali  berturut-turut masuk Piala Dunia  sebelumnya, bahkan ia merupakan juara  Piala Amerika 2017. Kamerun  sebagai juara Afrika 2017 dan langganan  piala dunia pun gagal ke piala  dunia. 

Piala dunia ini pun cukup banyak  menghadirkan tim-tim yang sudah  lama tidak masuk piala dunia(>3 kali  gagal masuk), yakni  Mesir(terakhir 1990),Maroko(terakhir  1998),Senegal(terakhir  2002),Peru(terakhir 1982), dan ada 2 tim debutan.

Yakni Islandia,  dengan penduduk dibawah 500 ribu orang, dan Panama.  4  dari 5 wakil  Afrika pun semuanya absen di 2 piala dunia sebelumnya,  hanya Nigeria  yang merupakan finalis pildun sebelumnya yang lolos ke  pildun 2018.  Swedia pun berhasil menyingkirkan Belanda dan Italia saat  kualifikasi,  padahal icon timnas Swedia, Ibrahimovic, sudah  pensiun dari  timnasnya. Dari kualifikasi pun banyak kejutan yang  terjadi, dan di  Piala Dunia pun terjadi demikian.

Pertama, tuan  rumah Rusia  berhasil membantai Arab Saudi dengan skor 5-0 di laga  pembuka, padahal  pada 2 Euro sebelumnya dan Piala Dunia sebelumnya,  Rusia selalu gagal  di fase grup, dan pada Piala Dunia 2010 pun Rusia  gagal ke Piala  Dunia. 

Kedua, Jerman sebagai juara bertahan harus  gagal di fase  pertama piala dunia(babak grup), karena sejak 1954 Jerman  selalu lolos  fase pertama(1938 gagal di fase pertama, 1950 tidak ikut),  dan untuk  Euro Jerman terakhir gagal ke putaran kedua tahun 2004, dan  parahnya,  Jerman menjadi juru kunci di grup F, lebih buruk dibanding  Spanyol pada  2014 dimana ia menempati posisi 3 grup walaupun Spanyol  hanya menang  di laga hiburan. 

Sebelum Jerman angkat koper Korea Selatan  pun secara  mengejutkan mengalahkan Jerman dengan skor 2-0, dan Korea  Selatan  mengukir sejarah sebagai negara Asia pertama yang mengalahkan  juara  bertahan(Jerman) sekalipun Korea Selatan sudah pasti gagal lolos  ke  fase knockout. 

Padahal menurut saya secara logika Jerman paling memungkinkan juara dunia dilihat dari track record-nya   selama di Piala Eropa dan Piala Dunia, dan Jerman memiliki segudang   pemain bintang, serta Jerman merupakan juara Piala Konfederasi 2017,   padahal pemainnya merupakan pemain usia muda dan mayoritas pemainnya   bukan pemain ternama, hanya beberapa saja yang ternama, seperti Julian   Draxler.

Ketiga, setelah Jerman gugur, Argentina dan Portugal   tereliminasi di babak 16 besar pada hari yang sama, memang, Perancis  dan  Uruguay sebagai negara dengan tradisi sepakbola kuat masing-masing   mengalahkan Argentina dan Portugal, namun Messi dan Ronaldo, 2 pemain   terbaik dunia pada masa ini harus pulang bersama timnya di hari yang   sama, padahal Portugal lebih difavoritkan melaju ke babak perempatfinal   karena Portugal merupakan juara Euro 2016 dan Uruguay kini sudah  kurang  difavoritkan juara dunia.

Keempat, esok harinya, tuan  Rusia secara  mengejutkan mengalahkan Spanyol di babak 16 besar dengan  hasil adu  pinalti 4-3 antara Rusia melawan Spanyol, padahal prestasi  sepakbola  Rusia tidak terlalu bagus sebelumnya, dilihat dari Euro  2012,World Cup  2014, dan Euro 2016, Rusia selalu gagal lolos ke fase knockout. Jadi setelah Jerman, Argentina, Portugal gugur di Piala Dunia, Spanyol juga gugur di Piala Dunia pada 16 besar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun