Ekonomi digital merupakan bentuk perkembangan ekonomi modern yang didorong oleh pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam hampir seluruh aspek kegiatan ekonomi. Di era ini, transaksi, produksi, distribusi, dan konsumsi tidak lagi bergantung sepenuhnya pada interaksi fisik, melainkan diintegrasikan melalui jaringan digital yang menghubungkan individu, perusahaan, dan pemerintah secara global. Ekonomi digital mencakup berbagai aktivitas seperti e-commerce, fintech, big data, Internet of Things (IoT), hingga kecerdasan buatan (AI). Perkembangan ini telah merevolusi cara perusahaan beroperasi dan bersaing di pasar, di mana data menjadi sumber daya utama menggantikan faktor produksi tradisional seperti tanah atau tenaga kerja. Indonesia sendiri menjadi salah satu negara dengan pertumbuhan ekonomi digital tercepat di Asia Tenggara, didorong oleh meningkatnya jumlah pengguna internet dan smartphone, serta dukungan pemerintah melalui kebijakan transformasi digital nasional (Hendra, dkk, 2024).
   Dalam konteks ekonomi digital, manajemen platform menjadi elemen kunci yang mengatur hubungan antara penyedia layanan dan pengguna dalam sebuah ekosistem digital. Platform digital seperti Gojek, Tokopedia, Shopee, atau Grab berfungsi sebagai perantara yang memfasilitasi pertukaran nilai antara dua atau lebih kelompok pengguna yang saling bergantung. Manajemen platform berfokus pada bagaimana menciptakan, mempertahankan, dan memperluas nilai jaringan (network effect), yaitu kondisi ketika semakin banyak pengguna yang bergabung maka nilai platform tersebut semakin meningkat bagi seluruh pihak. Berbeda dari bisnis konvensional, platform tidak hanya menjual produk atau jasa, tetapi membangun ekosistem yang memungkinkan interaksi berulang dan berkelanjutan antara penjual, pembeli, pengembang, serta penyedia layanan lainnya (Maimuna, dkk, 2024).
   Strategi manajemen platform mencakup beberapa aspek penting, seperti pengelolaan data pengguna, desain algoritma, kebijakan harga, keamanan transaksi, serta tata kelola konten. Penggunaan big data analytics membantu perusahaan memahami perilaku pengguna secara mendalam untuk menyesuaikan layanan dan meningkatkan pengalaman pelanggan. Selain itu, pengaturan komisi, sistem rating, dan mekanisme insentif menjadi instrumen penting dalam menjaga keseimbangan antara berbagai pihak di dalam platform. Tantangan terbesar dalam manajemen platform adalah menjaga kepercayaan pengguna di tengah isu privasi data, keamanan siber, serta persaingan yang semakin ketat. Oleh karena itu, perusahaan perlu mengembangkan tata kelola yang etis, transparan, dan berorientasi pada keberlanjutan (Hisyam, dkk, 2024).
   Transformasi menuju ekonomi digital juga menuntut perubahan dalam paradigma manajerial. Pemimpin bisnis harus mampu mengintegrasikan teknologi dengan strategi bisnis agar dapat beradaptasi terhadap perubahan cepat dalam ekosistem digital. Kolaborasi lintas sektor antara pemerintah, perusahaan teknologi, dan pelaku usaha kecil-menengah menjadi kunci agar manfaat ekonomi digital dapat dirasakan secara inklusif. Digitalisasi memungkinkan efisiensi biaya, perluasan pasar, dan peningkatan produktivitas, tetapi di sisi lain juga menimbulkan risiko ketimpangan baru bagi mereka yang belum siap menghadapi transformasi digital. Oleh karena itu, manajemen platform yang efektif tidak hanya berorientasi pada keuntungan ekonomi, tetapi juga pada pemberdayaan sosial dan pemerataan akses digital.
   Secara keseluruhan, ekonomi digital dan manajemen platform merupakan dua konsep yang saling terkait dan menentukan arah pertumbuhan ekonomi masa depan. Platform digital tidak hanya menjadi sarana bisnis, tetapi juga infrastruktur sosial baru yang membentuk pola konsumsi, pekerjaan, dan interaksi manusia. Dengan pengelolaan yang tepat, ekonomi digital berpotensi besar mendorong inovasi, menciptakan lapangan kerja baru, serta meningkatkan daya saing nasional di era globalisasi berbasis teknologi. Namun, keberhasilan transformasi ini sangat bergantung pada kebijakan pemerintah yang adaptif, kemampuan manajerial yang inovatif, serta kesiapan masyarakat dalam menghadapi perubahan menuju ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI