"Cinta setelah adanya cinta, susah buat aku percaya 100 %"
Saya tak bisa menjelaskan atau sekadar untuk membuat pledoi atas penyataan tersebut. Sebab cinta itu sendiri absurd, sebab cinta sendiri datangnya alami. Karena cinta ya cinta. Begitu pula saat kau bertanya kenapa mencintaimu? Saya sendiri susah untuk menjelaskan secara terperinci, begitu juga saat kau bertanya bahagiakah tentang menjalani hubungan asmara ini. Saya jawab berkali kali saya bahagia tiada tara.
Apabila dihitung kita menjalani hubungan denganmu sudah hampir satu tahun. Dalam perjalanan tersebut banyak hal, banyak kecemburuan, terlebih lagi perhatian yang mencandukan. Tiap hari, tiap waktu selalu ada cara untuk saling komunikasi terhadapnya. Berangkat ke kantor, selalu pamitan, sesampai di rumah akan berkabar. Sesederhana itu bahagia dan cinta kita, Na.
Saya tak mau bercerita panjang lebar, atau pun pembelaan atas nama cinta, atau pembelaan yang lainnya. Sebab biar bagaimna pun saya sudah mempunyai cinta, sudah mempunyai tempat untuk kembali pulang. Akan tetapi untuk melakukan itu semuanya harus melalui perjuangan yang tak gampang seperti membalikkan telapak tangan. Sebab saya telah jatuh cinta terhadapmu, Na, dan kau pun mengetahui itu. Cinta kita saling tersambut akan tetapi waktu dan kondisi yang tak memungkinkan.
Saya mengakui jika saya terlanjur mencintainya, terlanjur akrab padanya. Ada cemburu, ada cinta, ada perhatian. Hubungan saya dengannya tak ubahnya seperti seorang kekasih. Dan bahkan tak jarang kau bilang jika kita telah menjalani hubungan dalam ritme kasmaran. Lalu, apakah yang selama kita jalani ini adalah bentuk pengejawantahan cinta ?
Sebulan ke depan kita sama sama melakukan sebuah komitmen untuk saling membahagiakan. Untuk sedikit menepis perselisian diantara kita. Perselisihan yang seringkali datang tanpa kita sengaja, dan kesalahpahaman diantara kita. Selama perjalanan setahun ini kita telah menjalani asmara, yang terkadang ada luka, seringkali ada bahagia. Tak jarang ada tangis yang mengiris, semuanya adalah sebab cinta. Cinta yang sulit untuk dimiliki. Saya akan mengikuti alur yang sudah di gariskannya. Na..bukankah cinta itu ketika melihat yang dicintai juga bahagia. Cinta saya terhadapmu nyata, Na.