Mohon tunggu...
Nia Kania Dewi
Nia Kania Dewi Mohon Tunggu... Guru - pendidik

pendidikan hal yang utama

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gadget Media Pembelajaran Siswa

7 September 2022   01:31 Diperbarui: 7 September 2022   03:12 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi


smart phone dapat dijadikan sarana untuk menambah pengetahuan siswa  tentang kemajuan teknologi sehingga siswa tidak dikatakan menutup mata akan kemajuan di era globalisasi.

Siswa dapat mengakses berbagai informasi edukasi dalam menggunakan gadget.
Gadget dalam pemanfaatannya juga memiliki dampak terhadap prestasi siswa. Prestasi belajar adalah hasil atau taraf kemampuan yang telah dicapai siswa setelah mengikuti proses belajar mengajar dalam waktu tertentu, baik berupa perubahan tingkah laku, keterampilan dan pengetahuan dampak positif menggunakan gadget dapat mengembangkan imajinasi dan melatih kecerdasan anak.

Melihat gambar, tulisan dan angka akan menumbuhkan daya kreatifitas, kecerdasan anak dan  mengembangkan kemampuan membaca, menghitung serta rasa ingin tahu untuk menyelesaikan masalah
Akan tetapi, gadget selain memberikan manfaat, gadget juga memberikan dampak negatif bagi siswa sehingga akan memberikan masalah dalam proses belajarnya. Menurut pendapat Hasanah & Kumalasari (2015) jika siswa sering menggunakan gadget dengan berlebihan maka akan timbul permasalahan pada proses belajarnya.

Hal ini sejalan dengan Saroinsong (2016) yang mengemukakan siswa yang sering menggunakan gadget dapat merugikan keterampilan inter personalnya.
 Dampak yang lain yang akan mempengaruhi terhadap prestasi belajar siswa, siswa dibanding harus belajar ia lebih memilih mengandalkan gadget.

Siswa yang sering menggunakan gadget akan mengalami kecanduan, siswa kecanduan pada aplikasi yang ada pada gadget dari game, jejaring sosial, internet dan aplikasi lainnya yang sering siswa gunakan.

Dalam hal ini siswa akan mengalami penurunan tingkat prestasinya. Akan tetapi jika gadget dapat dimanfaatkan oleh siswa dengan baik maka dapat digunakan sebagai sarana dalam belajarnya untuk menunjang tingkat prestasinya. Oleh karena itu diperlukan peran orang tua dan guru untuk mengawasi dan membatasi waktu yang tepat pada penggunaan gadget.

Orang tua dan guru dapat memberikan gadget kepada siswa sesuai kebutuhan siswa misalnya saat siswa mengalami kesulitan saat belajar atau kurang paham terhadap materi yang dipelajari maka siswa dapat memanfaatkan gadget untuk mencari informasi yang mengedukasi.

Guru dan siswa dapat memanfaatkan media pembelajaran apa saja untuk menunjang keberlangsungan dan kesuksesan belajar peserta didiknya, termasuk memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran.
Memanfaatkan media sosial sebagai media pembelajaran di dalam pembelajaran jarak jauh seperti ini sangat diperlukan. Pasalnya, pembelajaran yang dilakukan melalui media sosial tak kalah efektifnya dengan pembelajaran yang dilakukan melalui pertemuan tatap muka atau dengan metode yang lainnya.

Melalui media Gadget tersebut, guru dan siswa bisa menyampaikan berbagai materi pembelajaran mulai dari dalam bentuk video, gambar, teks, dan lain sebagainya.
Terdapat sejumlah Gadget yang cocok digunakan sebagai media pembelajaran, misalnya Facebook. Media sosial yang identik dengan warna biru tersebut dapat dimanfaatkan sebagai media pembelajaran yang menyenangkan dalam pembelajaran jarak jauh.  Perlu diketahui bahwa Gadget sebenarnya pada awal-awal pembuatannya digunakan untuk aktivitas pembelajaran dan alat komunikasi baik di kampus maupun di sekolah SMA serta SMK  yang kemudian dikembangkan menjadi media penghubung  secara umum seperti sekarang. Sehingga Gadget ini masih memiliki sejumlah fitur yang cocok untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh. Misalnya, fitur membuat penjadwalan, note, dan lain sebagainya.

Peserta didik tidak  sepenuhnya sadar mengenai  konsekuensi mengambarkan  informasi-informasi pribadi. Tugas orang tua dan  pendidik untuk membuat  anak-anak tahu mengenai  sejumlah tindakan, aturan dan  akibatnya.

Guru dapat mengedukasi peserta didik tentang pengelolaan waktu  berliterasi digital ketika pembelajaran sedang berlangsung di kelas dan  diintegrasikan dengan mata pelajaran, misalnya:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun