 Tentu tak asing lagi kita mendengar kata siswa dan siswi dibangku sekolah. Ya, mereka merupakan peserta didik yang memperjuangkan ilmu dengan guru yang mendampinginya. Tak hanya itu, mereka pada usia belia ini juga butuh bimbingan dan pengarahan dalam mengambil keputusan pendidikan yang lebih tinggi nantinya. Harapan tinggi kedua orangtuapun pastinya dapat memilihkan Sekolah Menengah ke Atas dengan akreditasi terbaik.Â
Namun tak jarang, siswa-siwi ini lebih tertarik masuk ke sekolah yang sama juga seperti yang dipilih oleh kawannya. Atau bisa di bilang "terbawa teman main". Hal itulah yang membuat resah dan khawatir para guru dan orangtua. Karena seyogyanya, mereka ingin memberikan yang terbaik untuk anak mereka. Dan tidak ingin ketika dewasa nanti, anak menjadi kurang terarah.Â
Kabar yang sudah terdengar bulan ini adalah akan dilaksanakannya Ujian Akhir Madrasah dan UJian Nasional. Kedatangan ujian itupun dibarengi dengan hal besar dan tekun pastinya, seperti persiapan yang matang antara siswa-siswi maupun para guru lainnya, apa saja metode cepat menghafal beberapa pelajaran yang selama ini diajarkan, kisi-kisi, persiapan mental dan lain sebagainya.Â
Begitupun seleksi pada jenjang Sekolah Menengah ke Atas yang sudah mempersiapkan syarat-syarat seleksi yang sangat ketat dalam berbagai jalur PSB (Penjaringan Siswa Berprestasi). Diantaranya: Akademik, Non Akademik, dan lain sebagainya. Itu semua merupakan upaya tiap sekolah agar dapat memburu sedapat-dapatnya siswa favorit atau terbaik yang akan di jadikan sebagai bibit unggulan pada tahun 2023-2024 ini.Â
Untuk menuju jenjang Sekolah Menengah ke Atas dengan akreditasi A , pastilah tidak mudah. Dan juga tidak menelan biaya yang sedikit yaa ... karena sebagian juga menjaring siswa-siswi favorit  dari sekolah lulusan sebelumnya. Jadi, apakah yang sudah kalian persiapkan baik para orangtua, para siswa-siswi, dan juga guru jelang ujian Madrasah ini? :)
