Mohon tunggu...
Nia2605 Melia
Nia2605 Melia Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengenalan Teknologi ChatGPT sebagai Media Peningkatan Literasi Siswa SMAIT Wahda Islamiyah Palopo

3 Juni 2025   09:43 Diperbarui: 3 Juni 2025   09:43 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kegiatan pengenalan Teknologi ChatGpt Sebagai Media Peningkatan Literasi Siswa di SMAIT WAHDAH ISLAMIYAH PALOPO

Pada hari Senin , tanggal 23 Mei 2025, telah dilaksanakan kegiatan Pengenalan Teknologi ChatGPT sebagai Media Peningkatan Literasi Siswa bertempat di ruang kelas XI SMAIT Wahda Islamiyah Palopo. Kegiatan ini diikuti oleh sebanyak 20 siswa dari kelas XI dan berlangsung selama 1 jam .

        Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan dasar kepada siswa dalam menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI), khususnya ChatGPT, sebagai sarana untuk meningkatkan kemampuan literasi dalam bentuk membaca, menulis, berpikir kritis, serta mengembangkan kreativitas dalam pembelajaran, khususnya mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pelatihan dilaksanakan melalui beberapa tahapan kegiatan, yaitu:

1)Penyampaian Materi Interaktif mengenai pengenalan teknologi AI dan ChatGPT dalam dunia pendidikan.

2)Demonstrasi Penggunaan ChatGPT untuk berbagai aktivitas literasi, seperti membuat ringkasan, menjawab soal, hingga menulis pidato.

3)Praktik Mandiri Siswa yang dibimbing pembimbing.

4)Melakjka sesi Diskusi dan Evaluasi atas hasil praktik serta diskusi tindak lanjut pemanfaatan teknologi AI dalam kegiatan belajar.

        Berdasarkan hasil pengisian kuesioner oleh 20 siswa, dapat disimpulkan bahwa sebagian besar siswa telah mengenal dan memanfaatkan ChatGPT dalam kegiatan belajar. Sebanyak 55% siswa menggunakan ChatGPT secara terbatas, misalnya hanya untuk mencari penjelasan singkat atau menjawab pertanyaan. Sementara itu, 30% siswa memanfaatkan ChatGPT secara lebih intensif, termasuk dalam kegiatan diskusi dan pemahaman materi yang lebih mendalam. Sedangkan 15% lainnya belum pernah menggunakan ChatGPT, baik dalam kegiatan belajar di sekolah maupun di luar.

Hasil ini menunjukkan bahwa penggunaan ChatGPT mulai berkembang di lingkungan sekolah. Hal ini membuka peluang untuk mendorong peningkatan literasi digital dan kemandirian belajar siswa. Meski demikian, dibutuhkan pendampingan dari pendidik agar pemanfaatan teknologi ini tetap terarah, etis, dan memberikan nilai tambah dalam proses pembelajaran.

        Selama kegiatan berlangsung, para peserta menunjukkan antusiasme dan partisipasi yang sangat baik. Siswa mampu memahami dan mencoba langsung berbagai fitur ChatGPT secara aktif. Meskipun terdapat beberapa kendala teknis seperti keterbatasan perangkat dan koneksi internet, kegiatan tetap berjalan lancar dan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan keterampilan literasi digital siswa.

         Kegiatan ini dilakukan bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Inovasi pembelajaran sebagai tugas akhir (UAS) Universitas Islam Negeri (UIN ) Palopo yang dimana di lakukan oleh kelompok 2 : Terdiri dari Niamelia ,NurQolidah ,Riswan , Muh. Ikbal , alyas dan Muh .Zulfadli akbar dibawah bimbingan Dosen pengampu ustadz Muh. Yamin S.pd.,M.pd

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun