Tahun 2019 adalah tahun politik bagi bangsa Indonesia. Bagaimana tidak, pemilihan kepala Negara akan dilakukan di tahun tersebut. Dua kandidat, yaitu sang petahana Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan kembali bertarung dengan Prabowo Subianto.
Bagi sebagian orang, perhelatan demokrasi bukan hanya sekedar pemilihan kepala Negara atau presiden saja, tetapi ada banyak hal yang bisa kita manfaatkan dari momen tersebut. Bagi para investor di pasar modal, momen tersebut adalah keadaan yang sangat bagus untuk melakukan investasi, baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Pemilihan presiden melibatkan seluruh masyarakat yang ada di negeri ini, uang yang berputar tentu sangat banyak. Berbagai hal akan terjadi akibat dari pesta demokrasi ini, salah satunya adalah pergerakan harga saham yang akan lebih besar.
Setiap pasangan calon presiden dan tim suksesnya tentu akan gencar melakukan kampanye atau promosi visi dan misi untuk memperoleh simpati dari masyarakat. Promosi tersebut tentu akan dilakukan melalui media, baik elekteronik maupun cetak. Hal ini tentu akan berimbas pada kenaikan harga saham dari perusahaan telekomunikasi dan media. Bagi para investor, membeli saham perusahaan tersebut sebelum memasuki tahun 2019 merupakan pilihan yang tepat.
Dengan banyaknya kegiatan kampanye, tentu akan meningkatkan permintaan terhadap produk konsumer, termasuk rokok akan meningkat. Jadi membeli saham perusahaan sektor konsumer dan rokok merupakan pilihan tepat bagi para investor.
Itulah perusahaan yang harga sahamnya diprediksi akan naik di tahun politik ini. Jadikan kesempatan ini sebagai momen untuk kita memperoleh keuntungan.
"Jauhkan hujatan, cacian dan makian. Ciptakan demokrasi yang tenang, aman dan damai."