Ekstrakurikuler cheerleading adalah kombinasi dari aktivitas fisik ekstrem seperti senam, akrobatik,
dan tari, yang dipadukan dengan sorakan serta gerakan koreografi. Tujuannya beragam yaitu dengan
menyemangati tim olahraga, menghibur penonton, sekaligus menjadi cabang olahraga tersendiri.
Cheerleading menuntut atletisme, kerja sama tim, kelenturan, dan kekuatan fisik untuk menghadirkan
aksi-aksi dinamis yang memukau. Suara hentakan, musik yang berirama, dan formasi kompak selalu
membuat mata penonton terpaku. Begitu pula ketika Cheerleader SMAN 17 Surabaya, atau yang akrab
disebut XVII Cheer, tampil di panggung lomba. Pada akhir akhir ini, mereka sukses meraih Juara 3 pada
ajang tingkat nasional di Yogyakarta (7 September 2025). Prestasi ini melengkapi capaian sebelumnya,
yaitu Juara 2 pada kompetisi Dunk de Beat (24 Agustus 2025).
XVII Cheer memiliki jadwal latihan rutin setiap Selasa dan Kamis pada pukul 15.00 hingga 17.00 di
Lobby SMAN 17 Surabaya. Namun, ketika persiapan lomba semakin dekat, mereka melakukan latihan
tambahan di Taman Apsari mulai pukul 17.00 hingga 20.00. Di sinilah kekompakan tim benar-benar
diuji. Pada saat latihan Agar dapat menampilkan atau mengeksekusi secara maksimal diperlukan
kedisiplinan saat latihan, dan bersungguh sungguh saat melakukan pemanasan agar tidak terjadi cedera.
Dalam tim cheerleading, terdapat peran peran yang berbeda yaitu flyer, side, back base, dan front. Semua
peran saling terkait flyer yang melayang di udara hanya bisa tampil memukau jika base dan side
menopang dengan kuat, sementara front berperan memastikan kestabilan.
Sebelum memulai latihan, mereka melakukan pemanasan berupa lari keliling lapangan 3 kali, lalu
dilanjutkan dengan squat, jumping jack, headstand, roll depan, meroda, dan plank. Semua gerakan ini
melatih otot perut, kaki, dan lengan agar lebih siap menghadapi stunt dan pyramid yang berisiko. Khusus
flyer, ada pemanasan tambahan seperti split, straddle stretch, shoulder stretch, dan heel stretch hold.
Latihan ini meningkatkan kelenturan sekaligus memastikan mereka aman saat melakukan gerakan diÂ
udara. Pemanasan bukan sekadar rutinitas, tapi kunci untuk mencegah cedera dan menjaga performa
maksimal.Â
Lebih dari sekadar kekuatan fisik, cheerleading menuntut kepercayaan penuh antar anggota tim.
Seorang flyer harus percaya bahwa base akan selalu sigap menopangnya. Side harus yakin bahwa front
siap membantu jika ada kesalahan. Tanpa rasa percaya, stunt bisa gagal, bahkan berisiko cedera. Tetapi
pada saat perlombaan terdapat beberapa spotter, fungsi dari spotter yaitu untuk menjaga keselamatan
flyer, dan mengurangi risiko cedera.
Dalam perlombaan cheerleading, terdapat beberapa kategori seperti Group Stunt, Team Cheer, dan
Cheer Pom. Setiap kategori memiliki level, mulai dari level 1 hingga level 6, dengan yang tertinggi adalah
All Star. Pada level All Star, biasanya tampil para coach atau atlet berpengalaman dengan prestasi tingkat
tinggi. Untuk menunjang penampilan, XVII Cheer menggunakan berbagai properti: sign board, pom-
pom, megaphone, flag, hingga sepatu khusus cheer. Sepatu cheer sangat penting, terutama bagi flyer,
karena didesain ringan, fleksibel, dan memiliki pegangan kuat, sehingga memudahkan base dalam
menopang kaki flyer di udara.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI